~kumohon jangan terbang terlalu tinggi, aku takut takkan bisa menggapaimu lagi~
****
"Kamu nggak kenal aku ? Aku Echa, cewek paling cantik di dunia ini." Ucap Echa berusaha meyakinkan.
Laki-laki itu tidak menghiraukan ucapan Echa dan pergi melewatinya begitu saja.
"Gue yakin kok wajahnya sama, kenapa sih heromen ? Kena amnesia ? habis kejedot aspal ? Atau kena alergi orang cantik ?" Ucap Echa heran sambil menggaruk tengkuk belakang kepalanya yang tak gatal.
Setiap saat , setiap waktu , setiap detik Echa tak pernah absen memikirkan kejadian tadi. Apakah tadi ia salah orang ? Tapi ia yakin kalo yang dilihatnya itu sangat amat mirip heromen.
Jika dibilang yang echa temui adalah mahluk halus ya nggak mungkin, kan orangnya bisa dicubit.
Echa harus memastikan apakah benar laki-laki itu heromen. HARUS.
Echa diam-diam mengikuti seseorang yang diduga heromen. Senyap, cepat dan tepat itulah mottonya sekarang.
Echa mengikuti laki-laki itu dengan hati-hati, bak mata-mata yang ada di film spy. Kira-kira mau pergi kemana laki-laki itu ?
Tiba-tiba tampak seorang cewek cantik sedang menghampiri heromen. Echa dengan sigap langsung bersembunyi di balik tong sampah yang tengah berdiri.
Echa diam-diam mengintip mereka berdua.
"Wahh, itu kan Gisel, mereka mau ngapain ya ?Apa mereka punya hubungan khusus ? Nggak heran jika heromen lebih milih Gisel dari pada gue," lirih Echa lesu dalam hati.
Echa menatap tubuhnya dari ujung sepatu sampai ke atas datar, seperti triplek berjalan menurutnya. Jika dibanding cewek itu ya jauh lah jangan ditanya.
"Ikutin gue land, gue tunjukkin kelas Lo. Tapi, sebelum itu Lo mau nggak makan dulu ?" Ucapnya tak luput puppy eyes ia perlihatkan sambil menautkan tangannya ke lengan laki-laki itu.
"Lepas." Sarkas laki-laki itu datar.
"Sebentar aja, yuk." Ucap Gisel dengan nada manja.
Heromen (orang yang diduga heromen) tak menghiraukan ajakannya, ia melepas tautan tangan dan berniat pergi.
"Oke land, ayo ikutin gue, gue tunjukkin kelas Lo." Jawab Gisel pasrah.
Echa yang sedari tadi menguping otomatis keluar dari tempat persembunyiannya dan mengikuti langkah mereka.
Echa melihat heromen masuk ke dalam kelas XI IPA 1. Apa dia anak baru yang dibicarakan Vana dulu ? Yang pertama si mata biru, yang kedua heromen ?
Echa diam-diam mengintip lewat jendela kelas dengan berjinjit ria, di sana terlihat heromen sedang berdiri di depan kelas. Sepertinya ia mau memperkenalkan diri sebagai anak baru.
"Perkenalkan saya Roland Adgar, panggil aja Roland." Ucap heromen dengan nada datar, tak ada senyum-senyumnya tapi tetep cakep sih. Hihihi
"Jadi namanya Roland ?"
Ia daridulu belum sempat bertanya nama heromen, karena ia nyaman dengan panggilan tersebut. Apakah nama aslinya Roland ?
Echa kembali mengintip Roland ke dalam kelas, ia ingin tau lebih banyak tentang pria itu.
Tetapi naas, kaki pendeknya yang tengah berjinjit ria tergelincir, mengakibatkan wajahnya tanpa sengaja jatuh ke depan dan menempel pada kaca jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS HEART
Novela Juvenil⛔FOLLOW Authornya untuk mendapatkan update cerita seru lainnya⛔ ___________________ Blurb : Dia bernama Zicho. Lelaki bermata biru yang memiliki penyakit jantung sejak kecil. Pria yang mengajarkanku apa itu arti cinta dan sabar yang sebenarnya. Pri...