Flashback On.
"Sakura, ampun ugh... "
Siapa yang menyangka jika sosok manis berwajah malaikat yang sedang duduk di atas tubuh tiga pria adalah gadis yang mampu menikmati penderitaan seseorang sambil tersenyum. Di balik wajahnya yang mampu mengibaratkan kecantikan sang sang peri terdapat sisi gelap yang jarang diketahui siapa pun. Senyumnya yang indah mereka layaknya bunga yang mekar mampu membius siapa pun yang menjadi target yang ia pilih hanya untuk menyalurkan kegelapan di hati.
Ketika sang target terpilig, mereka akan berakhir dengan tidak beruntung. Contohnya adalag tiga pria dengan posisi bertumpuk-tumpuk di mana Sakura duduk sambil meniup kukunya, lalu menatap malas pada tiga pria yang merintih kesakitan karena ulah dirinya. Lebih tepatnya karena Yahiko dan Nagato atas perintahnya.
Tiga pria ini adalah korban dari pesona sang gadis. Dengan senyumnya, ia membangkitkan libido alami seorang pria. Membuat hormon mereka meledak hingga melakukan sesuatu yang kotor pada sang gadis, tanpa menyadari jika mereka telah masuk dalam jaring laba-laba yang di sebar Sakura. Alhasil, ketiga pria itu babak belur karena ulah Yahiko dan Konan.
Suatu pembenaran kekerasan atas nama pelindungi yang lemah.
"Apa kalian kesakitan? " tanya Sakura dengan wajah polos.
"Ugh..." rintih ketiga pria itu.
"Kasihani mereka Sakura. Aku yakin mereka tidak akan berani mengganggumu lagi, " ujar Konan. Gadis bermata coklat keemasan itu merasa iba melihat kondisi korban Sakura.
"Tentu saja, " jawab Sakura sambil tersenyum manis. Senyum yang teramat manis itu membuat bulu kuduk Konan dan Yahiko merinding. Gadis bersurai golden pink ini memang terkenal dengan senyum manisnya. Dia bahkan mampu merebut hati Yahiko dan Nagato dengan senyum manisnya hingga tak sanggup menolak apa pun yang gadis itu inginkan.
"Yahiko, kau terlalu kasar pada mereka. Wajah tampan mereka jadi babak belur." Tangan Sakura kemudian melayang menuju tempat kulit salah satu pria yang lebam. Dia mengelus-elus pipi yang lebam dengan penuh perasaan. "Pasti sakit ya? "
'Jika sudah tau mengapa tidak segera turun dari atas mereka. Kau bahkan membuat mereka semakin kesakitan.'
Konan ingin melemparkan ucapan itu sebelum melihat reaksi pria yang diusap Sakura.Konan menyaksikan jika reaksi ketiga pria itu tidak sesuai perkiraannya. Seolah terhipnotis, pria itu ternganga dan terfokus pada Sakura tanpa menyadari jika gadis itu menekan pipinya yang bengkak.
'Memang tidak salah jika Sakura mendapatkan julukan Ratu Archaide.'
Tin.
Tin.Mobil Mercedes-Benz muncul di sudut jalan. Kemunculan mobil dan pria tersebut menarik perhatian ketiga orang yang bersama dengan Sakura. Seorang pria berseragam rapi dengan sarung tangan putih muncul dari pintu mobil yang terbuka. Dengan langkah tegas dia menuju ke arah Sakura.
Tidak ada yang melihat raut serta sorot dingin sang gadis. Namun wajah dingin itu berubah secara drastis menjadi wajah malaikat yang dipenuhi senyuman manis.
"Nona, nyonya sudah menunggu anda. "
Sakura mengangguk. "Sepertinya aku harus kembali. Bye bye. "
"Dan kalian bertiga, semoga cepat sembuh. "
"Hati-hati. "
"Sampai jumpa. "
Langkah kaki Sakura yang terburu-buru tidak sesuai dengan wajah tenang yang baru saja ia tunjukkan. Guratan emosi bercampur rasa cemas mulai membentuk wajah cantik itu.
"Apa yang terjadi pada ibu. "
"Kondisinya semakin melemah. Doktet sudah angkat tangan. "
"Lalu ayah? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Le Meilleur Gagne
Fiksi PenggemarBalas dendam, ambisi, hasrat semua bersatu membentuk sebuah karakter baru pada diri Sakura. Demi balas dendam ia memiliki ambisi gelap yang menakutkan. Semua menyeretnya dalam hasrat gelap yang semestinya tak kan pernah ada. Namun ia terjatuh begitu...