"Aileen!" Panggil Annaya ketika sudah berada di dalam kelas.
"Ck, berisik lo." Jawab Aileen ketus.
"Ih kok gitu sih sama gue?!"
"Lagian lo teriak-teriak itu berisik tau gak?!"
"Suka-suka gue lha, yang punya mulutnya siapa?"
"Lo,"
"Yang teriak?"
"Lo,"
"Jadi terserah gue 'kan?"
"Iya,"
"Nah, itu lo tau,"
"Apaan deh anjim,"
"Jangan kasar! aing teu resep,"
"Dih,"
Annaya pun duduk disebelah Aileen, lalu ia pun menelungkup di atas meja. Kini ia kembali melamun, ia memikirkan Reynaldi. Pria yang terlihat tangguh ternyata rapuh, Annaya kira Reynaldi tidak pernah punya masalah dalam keluarganya tapi ternyata dugaannya itu salah. Semua orang mempunyai masalah masing-masing didalam kehidupannya.
Seorang wanita paruh baya pun masuk dengan membawa seorang gadis yang seumuran dengan murid-murid yang berada di kelas itu. Annaya merasa tidak asing dengan wajah gadis itu, ia pernah melihatnya tapi entah dimana.
"Pagi anak-anak," sapa bu Sukmawati ramah.
"Pagi bu," sahut semuanya.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo silahkan perkenalkan diri kamu," ucap bu Sukmawati menyuruh gadis itu memperkenalkan dirinya.
"Hai, kenalin nama aku Debby Asmita, semoga kita bisa berteman baik." Ucapnya ramah.
"Wihh cantik banget," ucap salah satu cowok yang duduk dibangku paling belakang.
"Send kontak wa nya dong,"
"Pacaran yuu!"
"Arka, Arka, tampang kayak pantat ayam aja sok sok-an mau pacaran sama tuh cewek," sahut temannya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, mereka pun tertawa karena mendengar gurauan dari Razi.
"Sirik bilang sahabat,"
"Cie fans nya kekeyi," teriak Aileen yang membuat Arka jadi semakin merasa terbully.
"Bully gue aja terus, salah hamba apa sih sampai punya temen kayak setan semua." Ucap Arka dramatis.
"Sudah-sudah! Debby, kamu duduk dibangku belakang ya, hanya itu bangku yang kosong." Ucap bu Sukmawati.
"Iya, bu." Ucap Debby lalu melangkahkan kakinya menuju bangku belakang.
***
Waktu istirahat pun tiba, Annaya dan Aileen sudah berada di kantin dan juga Fano ada di kantin, bahkan duduk disebelah Aileen.
"Kelas lo kedatangan murid baru ya?" Tanya Fano kepada Aileen.
"Iya, kenapa? lo mau gebet tuh cewek?" Tanya Aileen sembari menatap tajam Fano.
"Engga dong, gue 'kan cuma cinta dan sayang sama Aileen tercinta," ucapnya.
"Bucin," ucap Annaya kesal.
"Iri bilang bos," ucap Aileen bergurau.
"Naya cantik, Naya diam." Ucap Annaya lalu memakan batagornya lagi.
Setelah selesai makan, Annaya mengajak Aileen untuk segera kembali ke kelasnya. Sampai di kelas, ia melihat Debby yang sedang membaca novel, mungkin kutu buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annaya (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Kalo kamu gak suka sama aku karena aku itu penyakitan gapapa kok. Karena suatu saat nanti aku gak akan ganggu hidup kamu lagi dan akan pergi dari kamu. Semoga kamu bahagia terus ya, Rey." Ucap Annaya sembari memandang Reynaldi dengan mata yang berk...