[18]

13.5K 985 90
                                    

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Reynaldi seraya menatap lekat wajah Annaya.

"Um... a-aku— " ucapan Annaya terpotong saat seseorang memanggil namanya.

"Annaya!" panggil orang itu, ternyata orang itu adalah Fadli.

Annaya pun menoleh, "kenapa Fad?" tanya Annaya.

Tampaknya Fadli ngos-ngosan, mungkin ia habis berlari, "Gue... cape hosh...  hosh... i-itu, kak Liora— "

"Kenapa sih Fad?!" tanya Annaya tidak sabar.

Fadli menghela nafas, "Kak Lio otw ke bandara, katanya mau ke..." Fadli menggantungkan ucapannya, sebenarnya ia tidak ingin memberi tahu kepada Annaya, tapi bagaimanapun juga Liora adalah saudara Annaya.

"Mau ke... London," lanjut Fadli.

"A-apa? te-terus sekarang dia— "

"Kita ke bandara sekarang Nay, gue udah izin kok," potong Fadli cepat

Kayaknya penting banget, emangnya Lio siapa sih? cewek apa cowok? batin Reynaldi bertanya.

"Rey, aku pergi dulu ya. Nanti aku jawab pertanyaan kamu, bye," ujar Annaya seraya menarik lengan Fadli, lalu mereka berdua melangkah pergi.

Reynaldi hanya diam tak percaya, segitu pentingnya kah sampai Annaya tidak menjawab pertanyaan Reynaldi? padahal saat itu Annaya yang meminta untuk jadi pacar Reynaldi.

"Mampus 'kan lo, gue bilang juga apa. Embat sebelum diembat orang, bego sih," ejek Fano yang tiba-tiba datang bersama Aileen.

"Jadi cowok jangan bego," ejek Aileen juga.

"Gue merasa ternistakan, kalian ini berdosa banget sama gue," ujar Reynaldi mendramatisir.

"Gue? gue gak ada dosa! lo yang ada dosa," ujar Aileen seraya menunjuk ke arah Reynaldi.

"Kalian mau bikin tiktok?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang, Aileen langsung menatap cewek itu tidak suka, sama halnya dengan Fano.

Sedangkan Reynaldi hanya menatap datar, keadaan jadi hening ketika Debby datang.

"Kok pada diem?" tanya Debby heran.

Aileen menatap wajah Debby, "Karena lo datang, kita jadi diem. Lo tau 'kan kata-kata di twiter? gue orang nya asik kalau partner nya asik, lah elo? bikin ilfiel," ujar Aileen lalu melangkah pergi.

Satu persatu, Fano dan Reynaldi juga ikut pergi. Debby hanya menunduk lesu, apa karena ia akan dijodohkan dengan Reynaldi membuat semua orang benci padanya?

"Kasian ya ditinggalin calon tunangan," celetuk Bianca, ya Bianca duduk di meja yang tak jauh dari Debby.

"Tunangan? siapa?" tanya yang lainnya seraya menatap Bianca dan Debby bergantian.

"Oh itu, anjing peliharaan tetangga mau tunangan," alibi Bianca.

"Si anjir gue kira— "

"Udah lah, nanti anjing nya kepanasan," potong Bianca cepat.

Debby sudah tidak tahan dengan sindiran dari Bianca, ia pun melangkah pergi dengan air matanya yang perlahan mengalir.

***

"Kak Lio mau kemana sih?" tanya Annaya seraya memeluk Liora.

Liora menatap sendu Annaya, "Gue mau kerja di London," jawab Liora.

"Ngapain jauh-jauh? disini juga ada," ujar Annaya, seraya melepaskan pelukannya.

"Bukan gitu Nay, gajih disini itu gak cukup buat pengobatan lo,"

Annaya (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang