[9]

14.4K 1.1K 138
                                    

Apakah aku harus jadi petani agar bisa menanam benih cinta dan memupuknya didalam hatimu.

_Annaya_

***

"Cepet naik!" titah Reynaldi kepada Debby.

Debby pun mengangguk, lalu naik ke atas motor Reynaldi.

"Peluk gue! gue mau ngebut,"

Debby sedikit ragu untuk memeluk Reynaldi, karena Debby tidak memeluknya, Reynaldi langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya tangan Debby melingkar diperut Reynaldi.

Reynaldi tersenyum senang dibalik helm nya, mungkin tidak ada Gebby bisa digantikan oleh Debby.

Ia menghentikan motornya di toko bunga, ya dia akan membeli bunga untuk mengunjungi makam Gebby.

"Kamu mau beli bunga buat Gebby?" tanya Debby.

"Iya, udah lama gak ke makam,"

Reynaldi pun membeli bunga mawar, sebelum Gebby meninggal ia selalu memberikan bunga mawar kepada Gebby dan Gebby pun sangat menyukainya.

Setelah selesai membeli, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan nya.

Sampai di makam, Debby mengelus nisan yang bernama Gebby Asmita binti Sutomo.

"Hai, maaf ya aku baru sekarang lagi kesini," lirih Debby.

"Geb, aku bawa bunga buat kamu, semoga kamu suka ya." Ucap Reynaldi.

"Gebby, aku minta maaf karena gara-gara aku kamu jadi gini hiks... maafin aku hiks..." Ucap Debby sembari menangis, Reynaldi pun memeluknya memberi ketenangan.

Kali ini ucapan Devan itu salah, yang membuat ketenangan itu hanya Reynaldi bagi Debby. Bukan Debby yang memberikan ketenangan untuk Reynaldi.

"Sst, jangan nangis." Ucap Reynaldi lembut.

Debby pun mendongak lalu menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya. Setelah itu senyumnya mengembang.


***


Annaya dan Aileen berada dirumah sakit, karena sekarang adalah waktunya Annaya untuk check-up.

"Dokter, bisa langsung diperiksa sekarang?" pinta Aileen kepada dokter Andi.

Dokter itu pun mengangguk dan berjalan ke arah brankar diikuti oleh Annaya. Sedangkan Aileen, ia menunggunya di depan ruangan.

Setelah pemeriksaan selesai, Annaya langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Kemudian ia pun beranjak, dan mendekati dokter Andi.

"Hasilnya gimana dok?" tanya Annaya ragu.

Dokter Andi menghela nafas, "Hasilnya semakin buruk Anna, kamu harus segera melakukan kemoterapi." Ucap dokter Andi.

"Kemoterapi, apa itu dok?" Tanya Annaya.

"Kemoterapi adalah operasi transplantasi sumsum tulang, tapi itu sangat sulit untuk menemukan jenis pasangan sumsum yang cocok untuk transplantasi sumsum tulang. Operasi itu juga belum tentu berhasil, karena tingkat penolakan sumsum dan kekambuhan setelah transplantasi sangat tinggi, oleh karena itu ketika terjadi penolakan sumsum dan penyakit kambuh, maka tidak bisa diobati lagi." Jelasnya secara detail.

Annaya (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang