Annaya turun dari motor Fadli, lalu ia membenarkan roknya karena sedikit terlipat. Ia menatap Fadli dengan tatapan yang sulit diartikan, entah mengapa ia sangat senang sekali.
"Mau masuk dulu gak?" tanya Annaya.
"Ya kalau boleh." Jawabnya.
"Boleh aja sih, yuk masuk dulu. Ada kak Liora lho, mau ketemu gak?"
"Oh iya ayo." Ucap Fadli, lalu turun dari motornya.
Mereka pun masuk ke dalam rumah, ya rumahnya begitu sepi. Hanya ada Liora yang sedang duduk sambil nonton sinetron di tv.
"Assalamualaikum." Ucap Annaya.
"Eh, waalaikumsalam." Sahut Liora.
"Asik banget kayaknya, nonton sinetron aja udah kaya apa deh." Ucap Annaya bergurau.
"Lho ini siapa?" tanya Liora kepada Fadli.
"Aku Fadli kak, yang waktu itu— "
"Oalah, ini Fadli? udah hampir tiga tahun ya gak ketemu, kasian tau Annaya uring-uringan terus sambil nangis karena mikirin kamu."
"Apaan sih kak, gak gitu ya!" tegur Annaya.
"Oh gitu ya? segitu cintanya lo sama gue?" goda Fadli kepada Annaya.
"Iya, tapi dulu sekarang mah engga." Ucap Annaya.
"Hm, iya deh."
"Duduk dulu Fad, gue mau ke kamar dulu bentar." Ucap Annaya lalu melangkahkan kakinya pergi menuju kamarnya.
Sampai di kamarnya, ia langsung melemparkan tas nya ke sembarang arah. Lalu mencari baju di lemarinya, setelah menemukan baju yang cocok ia pun mengambilnya lalu ke kamar mandi untuk ganti baju.
Setelah selesai, ia langsung menemui Fadli. Tampaknya Fadli sedang tertidur di sofa, sumpah Annaya pengen ketawa liat Fadli tidur pulas kayak gitu.
"Fadli bangun." Ucap Annaya pelan.
"Jangan diganggu, Nay. Kasian tuh nyenyak banget kayaknya, mungkin dia kecapekan kali." Ucap Liora.
"Ya tapi 'kan, masa dia tidur disini. Entar takutnya dia pulang kemalaman."
"Perhatian banget sih kayaknya."
"Gak usah gitu deh! sana ah kakak masuk ke kamar tamu aja, beresin sana. Mulai sekarang tidur di kamar tamu!"
"Ck, jahat banget kamu. Ya udah deh kakak beresin kamar, gak mau ganggu yang lagi pacaran." Ucapnya lalu berlari karena takut kena amukan dari Annaya.
Annaya hanya terkekeh melihat kelakuan sepupunya itu, ia pun beralih menatap Fadli. Lalu ia duduk di sebelah Fadli, entah mengapa rasanya ia juga tiba-tiba merasa ngantuk dan ingin tidur. Tanpa sadar ia menyandarkan kepalanya di bahu Fadli dan kini ia pun tertidur.
Liora yang sudah selesai membereskan kamar, ia langsung terpekik kaget karena melihat dua makhluk yang sedang tidur. Apalagi Annaya bersandar di bahu Fadli, emang udah kayak pacaran aja.
Liora sangat senang, kini Annaya akan kembali menemukan bahagianya karena Fadli telah kembali.
"Gue harap setelah Fadli hadir lagi di hidup lo, hidup lo akan lebih berwarna lagi dan akan selalu bahagia." Gumamnya sembari menatap Annaya, Liora pun kembali ke kamarnya.
Tiga puluh menit mereka masih setia berada diposisi seperti itu, mungkin karena nyaman. Fadli mengerjapkan matanya, ia merasa ada sesuatu yang berat di bahunya. Ia pun meliriknya dan mendapatkan seorang gadis yang sedang tertidur di bahunya. Sudut bibir Fadli tertarik dan membentuk senyuman, ia sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annaya (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil"Kalo kamu gak suka sama aku karena aku itu penyakitan gapapa kok. Karena suatu saat nanti aku gak akan ganggu hidup kamu lagi dan akan pergi dari kamu. Semoga kamu bahagia terus ya, Rey." Ucap Annaya sembari memandang Reynaldi dengan mata yang berk...