🍋 Cekiber

6.6K 1.4K 450
                                    

Ramein dungggggggggggggggggg

___
























Kaki kiri Mingyu patah karena tertimpa motor yang gak ringan, sekarang tuh cowok udah dipakein gips di kaki, udah ngambil cuti kuliah juga.

Kerjaan Mingyu sekarang kalau enggak di dalam kamar ya duduk di ruang tamu, asli dia ngerasa berat badannya kayaknya udah naik karena gak banyak gerak beberapa hari ini.

"Chaey ntar kalo gua udah sembuh temenin lari pagi yak," ujar Mingyu.

"Siap," jawab Chaeyeon singkat.

"Solbin juga," Mingyu noleh ke Solbin yang ada disamping kanannya. Solbin ngangguk aja.

"Ada bagusnya juga gua gak kuliah, biar gak ada yang tau rambut gua botak," ujar Mingyu, "Setidaknya pas masuk nanti rambut gua udah panjang dikit."

"Mau minum," ujar Mingyu lagi. RIBUT BANGET MULUTNYA DARITADI.

"Ck untung lagi lumpuh kalo enggak udah gua jambak lu," omel Chaeyeon trus langsung jalan ke dapur ngambil segelas air minum.

"Gitu dong jadi istri yang berbakti," ujar Mingyu, "Istri kedua, pijitin aku dong."

"Sini gua pijit pake gergaji, mau?" tanya Solbin.

"BERCANDA LU," semprot Mingyu langsung.

"Makanya gausah banyak tingkah," sahut Solbin, kembali fokus main game.

"Tak, pak RT nanya lo udah mendingan belom?" suara Junhoe, gatau dateng dari mana, kayaknya sih baru turun dari lantai atas.

"Tak tak tak," cibir Mingyu, "Gua gampar lu."

"Lho, kan botak," balas Junhoe.

"Iya serah lo dah. Bilang gua gapapa, udah agak mendingan."

Junhoe ngangguk trus ngambil senda jepit.

"Mau kemana lo?" tanya Solbin.

"Mau kampanye biar gua jadi ketua RT selanjutnya," jawab Junhoe.

"Goblok."

"Mau keliling bentar elah, takut kehilangan gua banget sih lu."

Solbin mendelik aja, udah biasa sama mulut manis Junhoe.

Junhoe make sendalnya dan jalan keluar.

"Juneeeeet!!!!"

Langkah Junhoe terhenti karena ada yang teriak, gak lama kemudian muncul Rose dari balik pintu.

"Apa sayang?" tanya Junhoe.

Rose mendelik kemudian nyodorin uang 50ribu-an ke Junhoe, "Beli garam sama gula masing-masing sebungkus di warung. Disuruh Jiho."

"Dih ngatur, ayo lah barengan."

Rose mendecak, tapi tangannya langsung sigap ngambil sendal di rak sepatu, "Ya udah ayo."

Lemon Fever Vol. 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang