Lemon Fever Vol. 1 & 2

🍋 Terciduk

creds noureist

"JUYYYY BERANGKAT BARENG??" tanya Dokyeom.

Yuju noleh sekilas, "Sorry not sorry, gue sama Yugi."

Gak lama kemudian Yugyeom keluar dari rumah sambil nenteng dua helm, satunya dikasih ke Yuju.

"Oh, bagus deh, sering-sering aja lo sama dia biar gua gak repot," ujar Dokyeom, "YUGYEOM AKU PADAMU."

Habis berisik Dokyeom langsung naik ke motor dan pergi, Yugyeom dan Yuju masih ada di garasi.

"Bangsat." gumam Yuju, "Belum aja gue pukul palanya."

Yugyeom ketawa, "Kenapa sih? Naksir ya lo sama dia?"

"Naksir berat gue sama si anjing. Kenapa sih gue harus naksir sama anjing jalanan kayak dia HADEEEEEH. Mana gak peka lagi rasanya pengen gue HIIIIIIIIH beneran, DASAR ANJING." geram Yuju sambil ngeremes lengan Yugyeom sebagai pelampiasannya.

Yugyeom ketawa doang, "Ungkapin dong."

Yuju naik ke motor, "Males ah, gue takut. Susah suka sama sahabat sendiri."

"Ya daripada lo tersiksa gini."

"Kemarin gue pernah coba bilang gue suka sama dia trus ekspresi dia langsung kaget trus gak enak gitu trus langsung gue bercandain aja, gue takut kalau gue ngasih tau yang sebenernya dia malah jauhin gue." curhat Yuju seiring dengan jalannya motor.

"Apa gue nyerah aja ya?" desah Yuju putus asa.

Yugyeom dengernya langsung APAKAH??? INI??? SAATNYA??? DIRIKU??? UNTUK??? MAJU???

Yugyeom menghela nafas,

"Enggak lah Juy, jangan nyerah gitu aja. Selama naksir, harus berjuang." ujarnya menyemangati.

"Gitu ya..." gumam Yuju, Yugyeom ngangguk.

Poor my bungsu.

Meanwhile Dokyeom di jalan, sendiri, naik motor.

"Sirri sirri nih gii biringkit simi Yigi," cibirnya, "Bangke!"

"OH JADI DIA NGEJAUHIN GUE KARENA LAGI DEKET SAMA YUGYEOM. OOOOH, ANJING SEKALI YA." seru Dokyeom, ngomel sendiri di jalan sampe diliatin orang.

"MANA SONGONG BANGET LAGI, PENGEN GUA PUKUL AJA TUH PALA MEREKA BERDUA TADI. HIIIIIH."

"GUA CEMBURU ANJIM. CEMBURUUUUUU. AAAAAARGH."

Berisik banget, jalanan serasa milik sendiri.

🍋