Btw ini pembahasannya agak 🔞 tp ya gak parah2 bgt sih🍋🍋🍋
Hubungan Jihyo dan Daniel itu bisa dibilang sebuah paksaan awalnya tapi pada akhirnya mereka berdua saling suka seiring berjalannya waktu. Iya, mereka dijodohin.
Daniel berasal dari keluarga konglomerat, Jihyo juga. Perjodohan itu kayak udah biasa aja bagi kaum mereka, untuk apa? Untuk bisnis lah.
Awalnya Jihyo nolak, Daniel juga, Jihyo nolak karena dia gak suka dijodohin karena jodoh itu ditangan Tuhan, kalau Daniel nolak karena dia udah suka sama orang lain dan sukanya tuh udah bertahun-tahun dan Daniel rencananya pengen nikahin cewek itu, bukan Jihyo.
Tapi pada akhirnya mereka saling cinta seiring berjalannya waktu.
Jihyo sih. Gak tau kalau Daniel.
Mereka sering berantem, gak cuma sekali dua kali doang, alasannya cuma karena 1 cewek. Iya, cewek yang Daniel suka bertahun-tahun. Daniel sih bilangnya dia udah gak punya perasaan apa-apa, tapi Jihyo gak yakin.
Daniel suka sama cewek itu bukan setahun dua tahun. Gak mungkin ngelupain secepat itu.
Buktinya, setiap malam Jihyo selalu kebangun karena bunyi telfon dari HP Daniel, telfon dari cewek itu. Sekali aja Jihyo bisa diam, tapi ternyata cewek itu nelfon Daniel setiap malam, Daniel pernah ngangkat telfonnya, Jihyo tau karena dia pura-pura tidur, mereka telfonan sampe pagi.
Tingkat kesabaran Jihyo udah habis, mereka berantem dan Jihyo gak mau ngerespon Daniel sampe seminggu, sosmed Daniel semua di-block, makanya Daniel nyamperin ke kosan.
"Kamu harus denger penjelasan aku," ucap Daniel.
"Bukannya udah jelas ya?" tanya Jihyo, "Besok gue pulang kerumah, mau bilang kita udah putus."
"Jihyo..."
"Diem anjing. Gak usah bujuk bujuk gue lagi. Gue capek, lo tau gak? Bajingan."
Daniel mengatupkan bibirnya rapat, memilih diam dan mendengar Jihyo mengumpatinya dengan berbagai macam umpatan.
"Pokoknya sekarang kita putus. Sana lo balik sama cewek lo, gue bakal cari cowok baru, selama ini banyak yang ngincer gue tapi gue tolak cuma karena bajingan kayak lo."
Ngomongnya sih gitu, pas sampe di kosan Jihyo nangis di kamar sampe malam.
Kayak, sakit banget tau gak sih alias anjing lah lu Daniel.
Tok tok tok
Jihyo langsung ngusap pipinya, "Masuk aja, gak dikunci."
Pintu langsung terbuka, ada Dokyeom yang berdiri paling depan sambil mengalungi gitar.
Jrenggg....
"Apa pun yang terjadi, kita kan slalu ada untukmu~" Dokyeom nyanyi sambil masuk, disusul sama yang lain, mereka semua bentuk barisan dan jalan kayak kereta api sambil megang pundak orang yang ada didepan.
Jihyo terdiam kaget.
"JANGAN LAH KAU BERSEDIH, CAUSE EVERYTHING GONNA BE OKEEEEEE!!!!" seru mereka semua sambil mengayunkan pinggang kekanan dan kekiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Fever Vol. 1 & 2
FanfictionFeat. 97L "How many slams in an old screen door? Depends how loud you shut it. How many slices in a bread? Depends how thin you cut it. How much good inside a day? Depends how good you live 'em. How much love inside a friend? Depends how much you g...