Feat. 97L
"How many slams in an old screen door? Depends how loud you shut it.
How many slices in a bread? Depends how thin you cut it.
How much good inside a day? Depends how good you live 'em. How much love inside a friend? Depends how much you g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
creds on pict
Ramein dong huhu sepi bgt ಥ_ಥ
___
Malam hari sekitar jam 8, akhirnya para cowok pulang.
Gyuri udah masak banyak, itung-itung sebagai permintaan maafnya, padahal dia gak salah sih sebenernya, tapi tetep aja gak enak.
"Haduh kenapa repot-repot sih," ucap Junhoe.
"Gapapa kok, makan ayo makan," ajak Gyuri, narik kursi untuk mereka duduk.
"Makasih loh, padahal keluar dari penjara bukan sesuatu yang harus dirayain," ujar Jaehyun.
"Iya gak harus dirayain, liat habis makan lu sama Jungkook gua karantina," suara Jiho. Jaehyun langsung kicep.
"Tadi pagi lo semua gak dikasih makan ya?" tanya Chaeyeon.
"Ada, tapi gak enak jadinya gak kerasa gitu udah makan," jawab Mingyu.
"Lidah gua lidah anak kota, gak cocok sama masakan di penjara," ujar Jungkook.
"Mulut lo gak bergetar ngomong begitu?" tanya Yuju.
"Enggak, emangnya mulut gua ada mode vibrate?" balas Jungkook. MALAH DISAUTIN BUKANNYA DIEM AJA.
"Ck berisik, makan aja deh!" omel Yerin.
"Eh Jacob," panggil Rose.
"Apa Rose?"
"Paman lo kan kepala pimpinan kan di kantor polisi, kenapa gak lo suruh aja dia nyelidikin pamannya Gyuri?"
"Gak bisa, kan udah dibilang, pamannya punya orang dalem, yang bisa gua bantu cuma ngeringanin hukuman mereka, tapi gua maupun polisi gak bisa nyentuh pamannya. Kayaknya emang punya jabatan tinggi ya?" Jacob noleh ke Gyuri.
"Kerja apa sih paman lo?" tanya Jungkook.
Gyuri menggeleng, "Gua juga gatau, setiap gua dateng kerumah, suasananya selalu suram, banyak pengawal dimana-mana."
