#14

672 182 20
                                    

Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.

Thank you


Thank you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tak bisa berhenti khawatir. Begitulah yang kurasakan saat ini. Terlalu banyak kekhawatiran di hidupku terlebih lagi saat meninggalkan bar atau lebih tepatnya William, setelah aku mengatakan akan tinggal sementara dengan Joshua. Ia melepaskanku dengan kepercayaan dirinya kalau pasti aku akan kembali kepadanya. Seharusnya aku tak mendengarkannya tapi entah kenapa perkataannya merasuki pikiranku.


Aku tak bisa memprediksi dengan cara apa dan bagaimana ia membawaku kembali ke sisinya. Di lain sisi jika aku kembali, ada sosok Clara Oswald yang kini bersamanya dan juga Marilyn. Seharusnya aku tak perlu takut dengan seorang manusia seperti Clara, tapi bagaimana William menginginkannya dan Marilyn bahagia bersamanya membuat posisinya jauh lebih berarti dibandingkan diriku saat ini.


Bagi mereka, aku hanya mementingkan ego-ku dan berlari kepada Joshua. William membuatku menjadi pihak yang salah di mata Marilyn secara tak langsung. Aku melarikan diri dari William tapi tidak dengan Marilyn. Meskipun aku melahirkannya, tetap hak penuh atas Marilyn hanyalah milik William. Sebagai Vampir murni, dia tetap lebih berkuasa. Dan kembali, aku hanyalah budak dimana aku terpaksa dijadikan vampir bukan lahir sebagai vampir sejak awal aku muncul di dunia.


Kami yang bukan lahir sebagai vampir dimana orang tua kami bukanlah vampir melainkan manusia, membuat posisi kami tak berarti atau tak berkuasa di hadapan vampir murni. Takdir seakan mengatakan kalau hidup kami takkan pernah bahagia lebih dari tuan kami.


"Sepertinya William marah padamu. Maaf karena melibatkanmu, Vernon." Sesalku kepada sosok yang menemaniku tadi ke bar dan sedikit membantu memberikan bukti atas William.


Bukti yang tak seutuhnya, karena aku masih bertanya-tanya mengenai William. Seperti, bagaimana jika William lebih memilih Clara Oswald dan bagaimakah nasibku nanti.


Vernon terkekeh pelan, "Dia takkan bisa marah denganku, percayalah kami akan baik-baik saja setelah ini. Karena baginya masalah ini hanyalah masalah kecil untuknya." Balas Vernon yang berjalan beriringan bersamaku menaiki tangga dormitory.


Karena aku hanyalah budak dan tak diinginkan lagi oleh William. Seperti apa yang dikatakan William sebelum-sebelumnya kepadaku, dimana aku hanyalah budak, aku bisa dibangkitkan lagi olehnya, dan ia mulai merasa kalau budaknya mulai mengatur hidupnya. Aku rasa aku harus bersiap-siap jika benar William membuangku. Posisi Vernon lebih kuat dariku dan ia tak bisa ditaklukan begitu saja, karena dirinya adalah vampir murni jadi tak mungkin jika William tak membutuhkannya.


"Terima kasih, Vernon."


Vernon melirikku saat ia akhirnya terhenti di lantai 2 dimana kamarnya berada, "Ini belum selesai. Dan lagipula, aku membantumu demi Marilyn." Balas Vernon sedikit terdengar tak acuh akan ucapan terima kasihku.


Starry Night || Joshua & Won WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang