Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it
Beberapa hari ini, kesepian tak sedikitpun menyelimutiku. Kesibukan karena mengurus kedua penginapan milikku sedikit menjadi obat untukku. Di saat aku terdiam, kehadiran Vernon dan Rosemary nampak memberi pengaruh banyak juga untukku. Mengingat Nancy yang harus menghadapi kesibukan kegiatannya sebagai mahasiswa yang semakin hari semakin menjadi, Vernon dan Rosemary membantuku untuk mengurus penginapan yang biasanya hanya diurus olehku begitu juga Nancy.
Nancy menyarankanku untuk memperkerjakan seseorang untuk mengurus penginapanku. Meski aku tak lelah tapi tetap saja tubuhku hanya ada satu yant tak bisa membuat bayangan lainnya, hingga bisa mengurus penginapan lainnya.
Jarak antar penginapanku yang sedikit jauh sekitar 10 km membuat semua rasanya semakin tidak mungkin untuk dilakukan sendirian. Penginapan keduaku saat ini ter-urus berkat Vernon dan Rosemary dimana mereka juga tinggal disana untuk sementara selama mereka ada Fairbanks. Aku menjaga penginapan pertamaku bersama Nancy sesekali. Tak jarang, aku menitipkannya kepada tukang kebunku—John—yang sedikit membantuku.
"Apa aku perlu untuk pindah ke Fairbanks?" Ucap Rosemary tiba-tiba yang seperti mencoba bertanya kepada dirinya sendiri. Aku menoleh kepadanya dimana Rosemary kini tengah melipat beberapa handuk yang sudah di laundry, "Sepertinya aku mulai menyukai Fairbanks, lagipula Vernon juga akan pindah dari Aspen. Aku ragu jika hanya sendirian tinggal di Aspen." Dengus Rosemary yang membuatku terheran mendengarnya.
Aku baru mendengarnya.
Perihal Vernon yang akan meninggalkan Aspen.
Tak ada Vernon disini, jadi aku tak bisa menanyakan langsung padanya. Tapi kurasa ia akan peka jika kami membicarakannnya dan ia akan datang dengan sendirinya.
"Pindah? Vernon?" Heranku mengulang beberapa kata yang terlontar dari Rosemary sebelumnya.
Rosemary mengangguk, "Ya, dia akan meninggalkan Aspen. Meskipun, aku belum tahu tujuannya kota yang akan ia tuju." Ragu Rosemary menaikan bahunya sekilas.
Benar saja, Vernon tak lama sudah tiba dan duduk disampingku dimana aku tengah duduk di kursi panjang meja makan kayu yang ada di ruang makan—begitu juga Rosemary. Vernon melirikku dan Rosemary bergantian, sebelum akhirnya ia mendengus seakan tahu apa yang kami bicarakan.
Vernon mulai melihatku dengan tatapan yang serius, "William yang akan pergi meninggalkan Aspen, dan aku tentu akan mengikutinya." Jelas Vernon yang sedikit membuatku tersentak saat mendengar nama William dari bibirnya. Vernon menghela nafasnya terdengar putus asa, "Aku tak punya pilihan lain, bagaimapun Marilyn saat ini masih berada dalam genggamannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Night || Joshua & Won Woo
Fanfiction[ON GOING] "Meski kita bersama di bawah langit malam yang sama, ada untaian kata yang tak dapat kukatakan kepadamu." "Kau sadar? Jatuh cinta kepada manusia itu sia-sia." [ Prequel of 'Chained'] Written by Siechra (May 12, 2020)