Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
Thank you
"Joanne."
"Joanne."
"Joanne!"
Gila. Aku rasa aku bisa gila setelah ini.
Aku belum meninggalkannya selama 1 jam tapi suara itu sudah terus-menerus memanggil-manggil namaku. Aku semakin dibuat gila ketika kubertanya alasan mengapa ia memanggilku, dan ia tak menjawab alasannya memanggilku. Kalau keadaannya normal-normal saja mungkin aku takkan pernah menanggapinya.
Tapi, untuk melihat keadaan semua ini sebagai suatu hal yang normal saja aku tak bisa. Karena aku sungguh tak mengerti akan yang terjadi kepadanya saat ini.
Jujur saja, aku seharusnya tak menerimanya dengan mudah ketika ia sudah berhasil membuat hidupku menderita. Hanya saja, keadaannya sekarang berbeda.
Sejak hari itu, setiba dirinya di rumahku secara tiba-tiba, tubuhnya terlihat tak lagi kuat seperti dahulu. Mungkin luka di fisiknya terlihat sudah memulih, meskipun aku merasa proses pemulihannya jauh lebih lama dari yang kuketahui. Tapi, bukan pemulihan fisiknya yang kulihat.
Ia tak memulih.
Justru terasa memburuk.
Bukan secara fisik.
Tapi ada yang aneh dengan daya pikir dan tingkahnya.
"Aku disini, Will." Kataku yang baru saja menaiki tangga dan memasuki kamar yang ditempatinya di lantai 2.
Ya, aku benar-benar merawatnya semenjak ia tiba di tempatku tanpa diundang dan dalam keadaan terluka.
"Tolong, kau disini saja." Mohon William terdengar lemah kepadaku.
William yang sekarang, tak bisa sedikitpun menjauh dariku. Jika aku tak ada di sisinya, ia akan terus mencariku dan memanggilku berulang kali sampai aku muncul di sisinya. Mengenai kejadian 2 minggu lalu dimana ia yang muncul tiba-tiba dalam keadaan terluka dan meminta maaf kepadaku, sampai saat ini aku belum menemukan jawaban dibalik keadaannya yang demikian.
Saat aku bertanya pada William alasan mengapa dirinya menjadi seperti ini, ia justru terlihat kebingungan dan hanya menaikan bahunya tak mengerti.
Tak mengerti apa yang terjadi dengannya, tak mengerti pertanyaan yang kulontarkan dan ia juga berhasil membuatku semakin tak mengerti akan kondisi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Night || Joshua & Won Woo
Fanfiction[ON GOING] "Meski kita bersama di bawah langit malam yang sama, ada untaian kata yang tak dapat kukatakan kepadamu." "Kau sadar? Jatuh cinta kepada manusia itu sia-sia." [ Prequel of 'Chained'] Written by Siechra (May 12, 2020)