[ON GOING]
"Meski kita bersama di bawah langit malam yang sama, ada untaian kata yang tak dapat kukatakan kepadamu."
"Kau sadar? Jatuh cinta kepada manusia itu sia-sia."
[ Prequel of 'Chained']
Written by Siechra (May 12, 2020)
Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
Thank you
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya, aku menemukan jawaban atas kehidupanku yang terus dipermainkan. Berbagai pertanyaan terus saja menyesatkanku tanpa adanya jawaban dari William. Vernon dan Rosemary bukan orang yang kukenal lama—seperti aku mengenal William—tapi mereka-lah yang membantuku untuk menemukan jawaban atas gambaran puzzle yang sebelumnya belum tersusun. Vernon seakan mengkhianati William dengan memberikanku jawaban atas apa yang William sembunyikan dariku, dan pastinya aku masih belum tau alasan mengapa ia membantuku—selain demi Marilyn. Dan Rosemary, kini membantuku untuk pergi dari Aspen dan mencarikan tempat yang setidaknya lebih baik untukku hidup.
Benar. Lebih baik karena hidup tanpa Joshua, dan lebih baik karena hidup tanpa William. Meski aku sangat ingin menemui Joshua, tapi hubungan kami yang sudah berakhir terlebih aku yang sudah melukainya cukup membuatku tak memiliki keberanian untuk menemuinya kembali. Ada saat juga dimana aku ingin bertemu dengan anakku—Marilyn, tapi lagi-lagi aku merasa Marilyn akan lebih baik untuk hidup bersama William. Setidaknya, William bisa melindunginya dengan kekuatannya yang lebih kuat daripada diriku.
Aku tak bertuan.
Begitulah yang Vernon tuturkan kepadaku. Ibuku adalah vampire, sedangkan Ayahku adalah manusia.
Aku terlahir sebagai mix blood.
Begitulah yang Vernon katakan mengenai masa laluku yang ia ketahui. Rasanya sungguh miris, tapi dilain sisi aku merasa marah atas kebodohan ini. Bagaimana bisa William hampir memanipulasi pikiranku, bahkan ia memanipulasi segala memori mengenai masa laluku bersama kedua orangtuaku.
Dia terlalu banyak mengubah segala susunan memori di kepalaku yang tak sepatutnya ia ubah.
William terlalu mendominasi.
Aku bahkan tak lagi bisa membedakan mana memori sesungguhnya dan mana memori yang telah diciptakan oleh William.
Rasanya, aku seperti hidup di dunia imajinasi yang dibuat olehnya.
Sebenarnya menjadi mix blood adalah hal yang tabu. Aku yang terlahirkan sebagai adalah manusia dan separuh makhluk yang mengonsumsi darah. Aku tak terlalu bisa mengingat bagaimana aku bisa berubah menjadi vampire sesungguhnya, karena aku hanya mengingat memori yang telah William manipulasikan. Tapi Vernon berkata, Ibuku menjadikanku vampire seutuhnya sebelum aku mati. Ibu dan Ayahku yang mengenal sosok William sebagai kerabat mereka, meminta William untuk membawaku pergi bersamanya.
