4 - Party

267 25 0
                                    

J POV

" Sudah kuduga kalian akan mendapatkan proyek shanghai . . . Wang's group memang yang terbaik. . . , tidak kusangka teman lamaku Xian wang memili putra berbakat sepertimu . . ."Aku tersenyum melihat pria lima puluhan di sampingku. Maxine wayne , pemilik salah satu industri hiburan yang cukup besar di Amerika. Aku dan Yuan sedang menghadiri pesta ulang tahun pernikahan nya saat ini.

" anda terlalu berlebihan tuan Wayne , wang's group akan merasa terhormat jika bisa mendapatkan salah satu proyek anda " candaku, membuat pria itu tertawa. Kami menikmati perbincangan kami sampai melihat seorang wanita masuk dengan gaun gold yang dikenakannya dan menjadi pusat perhatian semua orang.

 Kami menikmati perbincangan kami sampai melihat seorang wanita masuk dengan gaun gold yang dikenakannya dan menjadi pusat perhatian semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu tersenyum kepada semua tamu yang hadir dan langsung memeluk pria disampingku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu tersenyum kepada semua tamu yang hadir dan langsung memeluk pria disampingku. "congratulation Uncle Max . . . . " ucapnya. " and you too Aunty Anggie . . .glad for you both " kali ini dia memeluk wanita disamping tuan Wayne, istrinya. " gadis kecil kesayangan papa . . . " Tuan Wayne menyoroti penampilan wanita yang baru saja tiba itu, membuatnya tertawa. 


Uncle ? Aunty ? apa dia keluarga nya ? tunggu . . . kenapa wajahnya familiar sekali ?

ah . . . bukankah dia . . . porsche ? dia wanita yang membawa porsche tadi pagi. 


" kukenalkan , ini Jason wang . . . pria paling digilai di negara ini " ucap tuan Wayne memperkenalkan kami. Aku mengulurkan tanganku, dan terkejut ketika wanita itu hanya membalasnya dengan sebuah senyuman. " dan ini putri teman ku juga . . . Zia Deniz Erhan . . . wanita independent yang cantik dan memiliki banyak penggemar pria . . . " Aku mengangguk saat Tuan wayne memperkenalkan wanita didepanku. " dia juga baru saja mendapatkan proyek terbaik nya , kemampuan nya tidak hanya cantik" puji tuan Wayne membuatku merasa muak. "oh ... aku baru sadar, kalian berdua berasal dari industri bisnis yang sama , bukankah itu jodoh ? "canda pria itu membuatku tertawa palsu. " paman salah, bukan kah kalau ada dua individu memiliki kemapuan dalam bidang yang sama itu akan membuat dorongan bagi mereka untuk menjadi Rival ?" kali ini wanita itu bersuara. Aku setuju dengan nya. Jodoh ? lelucon macam apa itu ?.

" kau ini selalu . . ." tuan Wayne tersenyum melihat wanita didepan nya. " paman aku akan menemui Xiao ... kau bisa melanjutkan obrolanmu " ucapnya sebelum pergi. Xiao ? bukankah itu nama putra Tuan Wayne ? apa dia pacarnya ? siapa sebenarnya wanita bermana Zia ini ?

- - -

Aku membuka ponselku dan mulai mengetik Zia Deniz Erhan di kolom situs pencarian. 


CEO E-LINE ?  E-LINE ? nama perusahaan nya tidak asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEO E-LINE ? E-LINE ? nama perusahaan nya tidak asing. Aku melanjutkan pencarian dan melihat begitu banyak foto wanita itu yang dikeluarkan oleh situs pencarian. 

E-LINE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

E-LINE . . . Tunggu bukankah ini ? ini adalah salah satu perusahaan Advertising terbesar di Asia yang berasal dari Asia tenggara ? jadi dia pemiliknya ?. Apapun kemampuan nya Wang's tetap yang terbaik. Tapi bukankah pasar kami berbeda ? akan sangat merepotkan memiliki pesaing wanita, terutama jika kita adalah pria. Karena peraturan pertama yang dibuat Ayah denganku adalah, tidak membuat wanita menangis.






ZIA POV


" Jadi uncle tidak mau memberikan proyek Chicago ini secara percuma kepadaku ya ? "candaku begitu uncle Wayne menawarkan E-Line untuk mengirimkan proposal atas proyek baru mereka di Chicago. Aku mengangguk. " baiklah " jawabku membuat pria itu tertawa.
" akan ada begitu banyak pesaing yang kuminta memberikan proposal, jadi kau harus benar benar membuatku puas dengan kinerjamu " ucapnya membuatku terkekeh." tentu saja " jawabku sebelum mengakhiri pesta ini dengan segelas rose wine ditanganku. tentu saja, harus kudapatkan . 

BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang