10 - Agreement 2

194 13 1
                                    

J POV

" aku rasa kau perlu melihat ini . . . " Aku menyodorkan berita terbaru dari ponselku kepada wanita didepanku yang sedang sibuk dengan makanan nya.

 " Aku menyodorkan berita terbaru dari ponselku kepada wanita didepanku yang sedang sibuk dengan makanan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kau tidak terlihat seperti wanita yang banyak makan " dengusku, membuat Zia menggeleng. " aku banyak makan , tapi aku juga rajin berolah raga " balasnya.

Zia menyipitkan matanya begitu melihat apa yang baru saja kutunjukan padanya. " saham perusahaan kita naik tajam setelah prescon pertunangan itu ? dan banyak dari pihak sponsor yang mau berinvestasi dalam proyek Wayne ? " tanyanya tak percaya. " aku berfikir untuk memanfaatkan momen ini , bagaimana menurutmu " tanyaku yangg langsung dibalas anggukan setuju darinya.

" kita bisa melakukan pernikahan nya dengan perjanjian tertulis dan sebagainya " tawarku membuat Zia tampak berfikir sebelum kemudian mengangguk.






ZIA POV

Baru saja aku menyelesaikan pemanasanku ketika ponselku berdering. " ada apa ? " jawabku singkat begitu menerima panggilan dari Mr. Wang. " aku ingin membicarakan perjanjian pernikahan nya ? dimana kita bisa bertemu ? " tanyanya. dimana ? " kita bisa bertemu sekarang, aku sedang di gym , akan kukirim alamatnya " balasku singkat sebelum mengakhiri panggilan.

- - -

" ok , aku setuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ok , aku setuju . . .. Mr. Wang . . . aku ingin kau membuat dua perjanjian ini secara asli karena aku juga harus menyimpan satu " ucapku membuat pria itu mengangguk. " Kau membuat panggilan yang terlalu formal padaku, orang tidak akan mempercayai pernikahan ini . . . kau harus mulai . . memanggilku dengan sebutan lain . . ." ucapnya membuatku mengerti. Aku mengangguk, " baiklah sayang , aku mengerti . . ." ucap ku pria itu membuat pria itu menatapku dengan ekspresi terkejutnya.

" makudku kau bisa memanggilku dengan nama atau J seperti yang lain nya " ucapnya membuatku buru-buru menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" makudku kau bisa memanggilku dengan nama atau J seperti yang lain nya " ucapnya membuatku buru-buru menggeleng. " aku ingin ini lebih meyakinkan . . ." balasku asal.





J POV

J POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia tidak bercanda soal rajin olah raga yang dia bilang tempo hari rupanya. " kau sudah datang "ucapnya begitu menyadari keberadaanku.

Aku menyodorkan satu lembar kertas berisi perjanjian pernikahan kami berdua.


" ok , aku setuju . . .. Mr. Wang . . . aku ingin kau membuat dua perjanjian ini secara asli karena aku juga harus menyimpan satu " ucapnya setelah membaca lembaran itu. 

" Kau membuat panggilan yang terlalu formal padaku, orang tidak akan mempercayai pernikahan ini . . . kau harus mulai . . memanggilku dengan sebutan lain . . ." aku menatapnya tajam. Zia mengangguk, 

" baiklah sayang , aku mengerti . . ." ucapnya membuatku terkejut.

Zia menatapku dengan tatapan nya yang kosong saat ini. sayang ? dia menyebutku sayang ?


" makudku kau bisa memanggilku dengan nama atau J seperti yang lain nya " ucapku mencoba menyembunyikan keterkejutanku tadi, wanita itu membuatku buru-buru menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" makudku kau bisa memanggilku dengan nama atau J seperti yang lain nya " ucapku mencoba menyembunyikan keterkejutanku tadi, wanita itu membuatku buru-buru menggeleng. 

" aku ingin ini lebih meyakinkan . . ." balasnya.

BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang