Semua kehidupanku terasa begitu sempurna, sampai aku mengenal nama E-Line dan pemiliknya, musuh bebuytanku, yang menjungkir balikan duniaku dalam sekejap. ( Jason Wang Version )
Bagaimana hidupku ? Gila ! tentu saja semua nya sempurna ! sangat...
" Dasar pembohong " ucapnya membuat kalimatku terhenti. Apa yang barusan dia katakan ? pembohong ?
" kita menikah karena kontrak bukan karena cinta "kekehnya, membuat aku tidak habis fikir. Apa dia baru saja mempermainkanku ?. Dia baru saja mengerjaiku dengan berpura-pura hilang ingatan ?. Mrs. Zia Wang . . . . kau !!! , runtukku dalam hati.
" Mrs, Wang . . . kalau tidak ingat kau adalah pasien sekarang . . . aku pasti akan menerkamu saat ini juga . . . kau . . .!! " runtukku , menatapnya kesal. Zia tersenyum sebelum melingkarkan kedua lengan nya dipinggangku dan memeluk ku. " I love you " bisiknya , membuatku tersenyum.
DUA MINGGU KEMUDIAN
ZIA POV
Aku merapikan makeup ku dan memastikan semuanya sempurna sebelum pergi ke acara pernikahan Yuan dan Mia pagi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menoleh dan terkejut begitu menemukan Jason masih mengenakan sweater nya dan sedang asik membaca buku ditangan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kenapa pria itu belum siap-siap ? " astaga J dimana jas mu ? kita harus segera berangkat " runtukku menatapnya kesal. Pria itu malah terkekeh melihat reaksiku. Aku menggeleng dan membuang nafas besar sebelum mengambil jas hitam didalam lemari dan membantu memakaikan nya.
" kenapa kau cantik sekali ? " ucapnya tidak berhenti menatapku selama aku memasangkan kancing kemeja miliknya. Jason mengecup pundaku yang terbuka beberapa kali, membuatku menatapnya kesal.
" bisakah kita menghabiskan waktu disini saja ? aku akan mengirim hadiahnya saja ke mereka ? kita bisa melakukan sesuatu seperti . . . ." godanya, membuat aku mendorong pria itu menjauh. " pakai dasimu sendiri " ucapku dingin dan tajam sebelum pergi meninggalkan nya. kalau aku terus disana - bisa bisa kami benar benar berakhir ditempat tidur bukan nya di pernikahan Mia. - - - " bukankah Mereka sangat serasi ? " tanyaku meliirik pria disampingku yang terlihat bosan. ada apa dengan nya ? ini pernikahan sekterarisnya sendiri ? kenapa dia tidak merasa bahagia ?
