ZIA POV
Aku pergi bersama Jason ke kantornya hari ini, karena harus membahas perkembangan dan straegi proyek Wayne di chicago. " dimana yuan ? kenapa mejanya kosong ? " tanyaku begitu aku tidak melihat Yuan di meja kerja nya yang kulewati begitu kami menuju ruang kerja milik Jason.
" dia meninjau proyek lain .." jawab Jason singkat. Aku terkejut begitu pria ini menarik pinggangku dan mengunci tubuhku ke pintu ruang kerjanya. Pria itu menatapku dengan tatapan menggoda, membuat aku terkesiap. Jason mendekatkan wajahnya dan mendaratkan satu ciuman di tulang selangkaku. membuat seluruh tubuhku seperti tersengat listrik. Aku segera mendorongnya menjauh.
" God damn ! kita sedang dikantor J . . ." runtukku, membuat pria itu terkekeh. Wajahku terasa begitu panas saat ini. Aku buru-buru membuka ruang kerja nya dan terkejut begitu menemukan seseorang disana.
Elen . . . Elen Clarkson ?, wanita itu, bagaimana bisa dia ada disini ?
J POV
Aku dan Zia terkejut begitu melihat Elen sedang duduk di dalam ruang kerjaku. " maaf kan aku . . ." Zia terkesiap begitu melihat Elen berlari dan bersimpuh di kakinya. Wanita itu sangat terkejut dan bingung. Begitupun denganku.
" aku sungguh minta maaf , aku tidak bermaksud seperti itu aku sungguh salah, aku menyesal, aku mohon ampuni aku . . ." Elen menangis sejadi-jadinya dibawah kaki Zia.
" Jake yang merencana kan ini, dia mengalami gangguan stress sejak lama, aku tidak punya pilihan lain selain menurutinya . . . aku salah, harusnya aku mengobati kejiwaan nya, bukan malah menurutinya, aku mohon maafkan aku " Elen mencoba memandang Aku dan Zia bergantian.
" apa yang kau lakukan ?!!! " desisku membuat Elen dan Zia terkejut.
" keluar !! " usirku. Elen tidak bergeming. Aku menarik lengan wanita itu paksa dan mendorong nya keluar dari ruang kerjaku. Elen masih saja mencoba meminta maaf disela isak tangisnya.
apa yang dia pikirkan ? bagaimana bisa dia disini? bukankah dia seharusnya dipenjara ?.
Aku menelepon satpam dan meminta mereka membawa nya pergi.
- - -Zia menjadi pribadi yang sangat serius begitu dia mulai bekerja. Dia bahkan tidak memperdulikanku yang hanya menatap nya sedari tadi.
Ada apa denganmu J? kau juga harus bekerja keras , bukankah ini proyek impianmu ? kenapa kau hanya menatap wanita didepan mu ? .
" Zee. . . " panggilku. " hmm . . ." Zia hanya menjawab singkat tanpa mengalihkan pandangan dari pekerjaan ditangannya. " zia aku ingin mengatakan . . . kalau " Zia menatapku , mencoba menunggu aku melanjutkan kalimatku.
haruskah aku mengatakan nya ? perjanjian pernikahan itu , haruskah aku membahasnya sekarang ? lagi pula kami berdua sudah . . . . tapi bagaimana caraku memulainya ?.
Ponsel milik Zia berdering, membuatku terkejut. " ah . . . baiklah aku akan kekantor sekarang, siapkan saja berkasnya mia " ucapnya menerima panggilan, sepertinya dari Mia , sekretarisnya." kau mau bilang apa tadi ? " tanyanya. Aku menggeleng.
" tidak begitu penting, kenapa apa ada masalah ? " tanyaku. Zia menggeleng.
" tidak , klien kami ingin memperbarui kontraknya , jadi aku harus ke kantor sekarang , karena ini . . . klien penting . . . seorang businessman yang tampan , kalau begitu aku pergi dulu daa . . . " ucapnya meninggalkan pekerjaanya di mejaku dan berlari keluar.
businessman tampan ? siapa ?
hayo siapa J , tamunya Zia ? . . . . :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS N BOSS (COMPLETE)
RomanceSemua kehidupanku terasa begitu sempurna, sampai aku mengenal nama E-Line dan pemiliknya, musuh bebuytanku, yang menjungkir balikan duniaku dalam sekejap. ( Jason Wang Version ) Bagaimana hidupku ? Gila ! tentu saja semua nya sempurna ! sangat...