ZIA POV
KEESOKAN HARI NYA
" Aku sudah membuat perbandingan Mr. Clarkson dengan kedua model yang sudah kita pilih, dia memang lebih unggul dalam beberapa aspek " ucapku menyodorkan beberapa lembar kertas kepada Jason yang terlihat sedang sibuk dengan laptop didepan nya." aku tidak bermaksud mencampuri urusanmu . . . tapi kalau kau tidak nyaman dengan pria bernama Jake ini, kita harus mempertimbangkan ulang, aku hanya tidak ingin membuat proyek kita mengalami kendala " jelasnya. Aku menimang kalimatnya barusan. Dia benar, kalau aku Zia yang dulu aku pasti sudah kabur.
Tapi aku pemilik E-Line sekarang, aku harus mengutamakan profesionalitasku didepan apapun.
Aku menggeleng, " tidak apa, aku baik baik saja . . .kita bisa memakai pria ini, dan . . . thanks untuk kemarin " ucapku membuat kami dalam keadan canggung dalam sekejap.
bagaimana tidak? itu adalah ciuman pertama kami berdua ! kami bahkan tidak berciuman saat melakukan ikrar pernikahan.
" aku akan menelepon mommy kalau begitu . . ." kilahku, mencoba mengeluarkan kami dari kecanggungan ini.
J POV
" Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik " ucap Jake menjabat tanganku. Aku hanya membalasnya dengan sebuah anggukan dan senyuman. " kenapa hari ini anda sendirian ? Nona Zia tidak ikut ? " tanyanya. Nona Zia ?.
" nona Zia ? " ulangku, membuat Jake mengangguk. " ah , istriku maksud anda ? dia sedang tidur ketika aku kemari tadi, dia kelelahan karena begadang semalaman, aku harap anda tidak merasa kalau dia tidak sopan , saya hanya cemas dan tidak ingin dia jatuh sakit sebagai Suaminya " jawabku penuh penekanan. nona Zia ? kau harus mulai memanggilnya Nyonya Wang sekarang, batinku.
Jake hanya tersenyum ragu mendengar jawabanku barusan.
- - -
Aku melihat Zia tertidur dengan bathrobe nya begitu aku kembali ke hotel tempat kami menginap saat ini. Aku mencoba membenarkan selimut yang dia kenakan dan terkejut begitu menyentuh kulitnya yang terasa panas. dia demam.
bagaimana bisa wanita bar bar sepertinya jatuh sakit ? merepotkan saja.
Aku mencoba membangunkan Zia begitu aku kembali dari dapur dengan handuk dan baskom berisi air hangat. " jake , but I love you . . . how . . ." wanita itu bergumam lirih tapi masih bisa kudengar. " jake , don't do this . . . I can't . . . I . . ." Zia memeluku erat seolah tidak ingin melepaskanku , sepertinya dia sedang bermimpi saat ini. Dia terus menyebut nama Jake dalam gumaman nya , ada apa sebenarnya ? kisah seperti apa dibalik masa lalunya yang membuatnya seperti ini ? sudah kubilang bukan ? cinta hanyalah sebuah hal merepotkan yang hanya bisa meninggalkan luka, aku berharap aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu Zia, karena itu akan membuatku jauh lebih terluka nanti dibanding sebelumnya.
AUTHOR POV
Zia memijit pelipisnya yang terasa berat saat ini. Kepala nya pusing, dan seluruh tubuhnya terasa lemas. Wanita itu menoleh kesamping dan menemukan suami nya tertidur dengan kepala yang disandarkan ke ranjang tempat tidurnya. Zia menyentuh dan mengambil handuk diatas keningnya.apa dia sakit ? apa Jason yang memberikan kompres untuknya ? . Wanita itu mencoba mengingat apa yang terjadi dengan nya terakhir kali. sial . Zia ingat dengan jelas, dia sempat menerima sebuah pesan yang membuatnya mengingat masa lalu yang sudah dia buang lama.
- - -
" kau sudah bangun ? " tanya Jason terbangun begitu merasakan pergerakan seseorang ditempat tidur. Zia mengangguk. " aku akan memesan makanan, tunggulah " ucap pria itu mencoba menyentuh kening istrinya sebelum meninggalkan kamar mereka.
- - -
" proposalnya sudah kuberikan dan kita akan mengerjakan proyeknya mulai minggu depan, tapi ada sebuah majalah dari tim tabloid wayne , mereka meminta kita melakukan photoshoot untuk rencana kolaborasi besar ini . . . mereka ingin melakukan wawancara dari segi proyek kita dan pernikahan kita . . . aku belum memikirkan nya, bagaimana menurutmu ? " Jason berbicara sembari menyodorkan semangkuk sup didepan Zia . Wanita itu terlihat mengangguk pelan sebelum memasukan satu sendok penuh kuah sup hangat itu kedalam mulutnya.
" aku kira . . . kita harus mengambilnya, itu akan bagus untuk publikasi E-Line dan Wang's group, begitupun kita sebagai CEO nya " jawabnya dengan suara yang masih terdengar parau.
" mereka meminta kita melakukan nya besok siang , kau tidak apa ? "tanya Jason, kali ini pria itu menyodorkan satu cangkir lemon madu kepada istrinya.
" aku sudah lebih baik, aku rasa aku hanya sedang stress dan lelah, kita harus bekerja setelah menggelar pesta semalaman " dusta Zia membuat Jason menatapnya nanar. Jason membuang nafas berat sebelum melanjutkan kalimatnya.
" aku tahu, pernikahan kita tidak seperti pernikahan pada umumnya, aku juga tidak akan mencampuri apapun privasimu seperti dalam perjanjian yang sudah kita sepakati bersama, tapi kalau kau ingin memberitahuku, aku akan mendengarkan , bagaimana pun kita satu atap sekarang " Pria itu menyodorkan tablet paracetamol kali ini, membuat Zia menatapnya dengan cara yang tidak terbaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS N BOSS (COMPLETE)
RomanceSemua kehidupanku terasa begitu sempurna, sampai aku mengenal nama E-Line dan pemiliknya, musuh bebuytanku, yang menjungkir balikan duniaku dalam sekejap. ( Jason Wang Version ) Bagaimana hidupku ? Gila ! tentu saja semua nya sempurna ! sangat...