12 - First Morning

216 19 1
                                    


ZIA POV

Sudah siang sepertinya. Aku melirik jam disamping nakas , sudah jam 10.00 siang sekarang. Mataku teralihkan begitu menemukan Jason masih tertidur di sofa dengan jas nya.

 Mataku teralihkan begitu menemukan Jason masih tertidur di sofa dengan jas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arghhh . . . . Aku merenggangkan otot-otot disekujur tubuhku begitu mendengar suara pintu diketuk. 


" J, Zee. . . apa kalian sudah bangun . . . ? " suara Mommy terdengar begitu jelas dari balik pintu kamar. oh no . . . mereka tidak bisa melihat kami tidur terpisah seperti ini.

Aku buru buru membangunkan Jason dan menyuruhnya membuka pintu. 


" tunggu . . . buka pakaian mu" ucapku membuat pria itu terkejut, setelah dia terbangun dan berhasil mengumpulkan kesadaran nya. 

" buka saja . . " ucapku. Jason menuruti kalimatku meski memasang wajah bingung. Pria itu melepas kemeja yang dikenakan nya dan meninggalkan celana panjang saja.

Aku membungkus seluruh tubuhku kedalam selimut dan dan tersenyum begitu Jason membuka pintu dan kepala mom mengintip dari balik pundak pria itu.


" hi mom " sapaku tersenyum, membuat mata mommyku membulat, dia pasti sedang berfikir seperti apa yang aku harapkan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" hi mom " sapaku tersenyum, membuat mata mommyku membulat, dia pasti sedang berfikir seperti apa yang aku harapkan saat ini. 


Jason seolah memahami rencana ku saat ini, pria itu tiba tiba memasang ekspresi gugup dan malu begitu melihat mommyku tersenyum. 

berapa lama kami harus berbohong seperti ini ya Tuhan ?. Aku merasa bersalah kepada mereka semua.

- - -


Jason mengulurkan sebuah roti kepadaku ketika kami berenam sedang sarapan saat ini. Dia sedang menjalankan peran nya saat ini, dasar pria bermuka dua , batinku.


Aku hanya bisa tersenyum melihat orang tuaku dan orang tuanya tertawa melihat tingkah kami berdua saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya bisa tersenyum melihat orang tuaku dan orang tuanya tertawa melihat tingkah kami berdua saat ini.





J POV

" sayang . . . mau jalan jalan kepantai sebelum kembali bekerja besok ? " tanyaku membuat Zia tersedak. lihat, kau juga terkejut bukan saat aku memakai panggilan itu ?. Zia hanya mengangguk dan menyetujui kalimatku tanpa perlawan.

- - -

" sayang , bisa minta tolong fotokan ? " Aku bergidik begitu mendengar Zia berbicara dengan suara manis kepadaku. Tentu saja, kami sedang bersama dengan orang tua kami saat ini, dia hanya sedang memainkan peran nya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aahhh menantu Ma sangat cantik ! " puji Ma begitu berdiri disampingku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aahhh menantu Ma sangat cantik ! " puji Ma begitu berdiri disampingku. dia sangat menyukai wanita licik ini sepertinya.


KEESOKAN HARI NYA

" aku sudah membuat rancangan proyeknya . . . kita bisa langsung menggunakan nya " ucapku membuat Zia melemparkan sebuah bolpoint ke arahku dan menatapku tajam.

 kita bisa langsung menggunakan nya " ucapku membuat Zia melemparkan sebuah bolpoint ke arahku dan menatapku tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa yang kau katakan ? lalu apa gunanya E-line disini ? " dengusnya melempar sebuah proposal kepadaku. 

" itu milik E-Line . . . aku rasa kita tetap harus membaca dan menemukan kekurangan dari masing-masing proposal kita dan menemukan solusinya , bagaimana ? "tanyanya.


tidak ada pilihan lain, aku malas berkelahi dengan wanita.  Aku mengangguk dan mulai membaca proposal di tanganku. 

wanita ini benar benar menakutkan, apa ada yang pernah jatuh cinta dan berkencan dengan nya ?

BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang