29 - Accident

211 15 1
                                    


ZIA POV

Aku merapikan meja kerjaku dan turun begitu Jason menelepon dan mengatakan dia sudah dibawah, kami berencana pergi honeymoon siang ini.

Aku merapikan meja kerjaku dan turun begitu Jason menelepon dan mengatakan dia sudah dibawah, kami berencana pergi honeymoon siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kau menunggu lama ?" tanyaku begitu aku turun dan disambut senyum manis nya. Jason menggeleng dan meraih pinggangku. mendaratkan satu kecupan di keningku.

" tunggu disini , aku akan ambil mobilnya " ucapnya melepas rangkulan nya dipinggangku. Aku menggeleng. " aku akan tunggu didepan " balasku, membuatnya tertawa. " kau tidak bisa meninggalkan suamimu yang tampan ini sebentar saja ? " guraunya, aku mengangguk . Kami berdua tertawa sebelum berjalan keluar.

Aku menunggu Jason mengambil mobilnya yang di parkir diseberang gedung E-Line. Hari ini terasa begitu terik, aku menunggu jason disamping koper kami yang kubawa. Semua nya terasa begitu sempurna, hampir, hampir sempurna , saat ada sebuah sedan hitam melaju dengan kecepatan tak wajar menuju kearahku dan dalam sekejap duniaku gelap.






JASON POV

Zia terlihat begitu bersemangat dengan rencana honeymoon kami ke Korea. Wanita itu bahkan terlihat masih cantik meski berdiri dibawah terik matahari dengan kaos oblong dan koper besar ditangan nya.

Aku baru saja menyalakan mesin mobilku, ketika mendengar sebuah suara dentuman keras dari sebuah sedan hitam yang menabrak tiang di dekat Zia berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja menyalakan mesin mobilku, ketika mendengar sebuah suara dentuman keras dari sebuah sedan hitam yang menabrak tiang di dekat Zia berdiri. Tapi bukan itu yang membuatku terkejut, melainkan mobil itu menabrak tubuh Zia sebelum akhirnya menghantam tiang dibelakangnya.

- - -

" Zia please , stay with me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Zia please , stay with me . . . " ucapku terus berusaha membangunkan wanita yang tidak kunjung membuka matanya itu. damn . . . please zia, jangan membuatku panik , aku mohon sadarlah.

Aku buru-buru membuka ponselku begitu Zia sudah dibawa ke dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku buru-buru membuka ponselku begitu Zia sudah dibawa ke dalam. " apa ? hanya luka ringan ? " ulangku tak percaya begitu aku mendapat kabar dari mia mengenai Elen yang ternyata pengemudi mobil hitam itu. Aku meminta mia memanggil polisi dan menangani Elen , sedang aku buru-buru membawa zia ke rumah sakit. " aku akan menghubungi lawyer kenalanku, dan menyuruhnya kesana , aku akan memastikan wanita itu akan sangat sangat lama berada didalam tahanan " ucapku dingin dan tajam, sebelum menutup panggilan sepihak.

Apa ? dia hanya luka ringan ? kalau sampai terjadi sesuatu dengan Zia . . . aku tidak akan pernah membiarkan hidupnya tenang.

- - -

KEESOKAN HARI NYA

" kau sudah sadar ? " ucapku terkejut begitu kembali ke kamar pasien setelah turun untuk membeli kopi , dan melihat Zia sudah duduk dan bersandar di kepala ranjangnya. Wanita itu menatapku bingung.

" kau baik baik saja ? apa ada yang terasa sakit ? aku panggilkan dokter . . ." ucapku panik bercampur lega. Wanita itu menahan tanganku. " kau siapa ? " ucapnya. Apa ? . Apa yang dia bicarakan ?. " apa maksudmu ?" aku terkekeh. " apa kita saling kenal ? " tanyanya , membuat tawaku berhenti seketika. Tidak mungkin wanita ini amnesia bukan ?. Dokter bilang, dia hanya mengalami benturan ringan dan pendarahan di bagian kakinya. Tapi dokter bilang dia akan baik-baik saja dan pulih dalam beberapa hari, tapi kenapa?

" kau . . . tidak mengenaliku ? " tanyaku. Zia menggeleng. shit ! what the hell is this?

" kau sungguh tidak mengenali aku ? aku suamimu ? " ucapku berusaha mengendalikan kepanikan yang tiba-tiba melanda otakku. Zia lagi-lagi menggeleng. 

" aku sudah menikah ? "tanyanya, aku mengangguk. " apa pernikahan kita bahagia ? " tanyanya lagi , aku kembali mengangguk. 

" sangat, sangat bahagia . . . aku mencintaimu dan kau juga begitu, kemudian kita menikah dan pernikahan itu masih baru, kita akan pergi bulan madu dan . . ." apa lagi yang harus kukatakan supaya wanita ini bisa kembali mengingatku ?

" dasar pembohong " ucapnya membuat kalimatku terhenti.


aduhhh zia kenapa lagi ya  . . .  ?

BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang