6 - Agreement

228 19 0
                                    

ZIA POV

" Apaaa ???? uncle , kenapa tiba tiba sekali ? " tanyaku di telepon begitu aku mendapatkan info dari mia kalau Wayne corp akan menyerahkan proyek chicago kepada perusahaan di Eropa karena tak kunjung mendapat jawaban dari E-Line dan Wang's . 

" Uncle , ayolah . . . E-line mampu dengan proyek ini , beri ini pada kami . . . aku tidak bisa bekerja sama dengan rival . . ."dengusku, membuat suara orang diseberang tertawa.

"dengusku, membuat suara orang diseberang tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Darling . . . ayolah , kau tahu keputusan ku selalu Final, datang akhir pekan ini dengan kontrak yang sudah ditandatangani kalian berdua , atau you'll lose it " ucap uncle Max sebelum memutus panggilan nya. sial, apa yang harus kulakukan sekarang ?














KEESOKAN HARINYA

J POV

E-Line building. Aku tidak percaya akhirnya aku sampai ditempat ini. Kalau bukan karena telepon tuan Wayne semalam, aku tidak akan menginjakan kakiku kemari. ini gila ! tapi aku butuh proyek ini sebagai batu loncatan memasuki pasar Eropa.

- - -

" silahkan masuk tuan Wang, nona Zia ada didalam " sekretaris Zia mengantarku ke ruangan nya. Aku terkejut begitu masuk dan disambut dengan sebuah ruang kerja yang tidak begitu besar tetapi terasa sangat nyaman dan modern.

 Aku terkejut begitu masuk dan disambut dengan sebuah ruang kerja yang tidak begitu besar tetapi terasa sangat nyaman dan modern

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilihat dari penampilan nya , aku fikir ruang kerja wanita ini akan besar dan berlebihan, tapi dugaanku tidak benar. Aku melihat Zia sedang sibuk menatap layar laptopnya saat ini.

Aku bahkan harus berdeham beberapa kali untuk membuatnya manyadari keberadaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahkan harus berdeham beberapa kali untuk membuatnya manyadari keberadaanku. " ah , tuan Wang , aku tidak menyangka ... pria paling digilai , pemilik Wang's group yang terkenal itu akan datang kemari, silahkan duduk " ucapnya terdengar begitu manis. aku tahu dia tidak bersungguh sungguh menyambut kedatanganku dengan senyumnya barusan.

" Jadi bagaimana ? " tanyaku menyodorkan kontrak kerja yang sudah ku tandatangani padanya. Wanita itu menghela nafas kasar sebelum akhirnya membubuhkan tandatangan di samping milikku.semoga saja tidak terjadi hal buruk.

" jadi haruskah kita pergi sekarang ? " tanyanya membuatku bingung. kemana. " tentu saja ke rumah uncle, kemana lagi ? dasar apt . . . lupakan " jawabnya datar sebelum berjalan keluar lebih dulu.

- - -

Aku memandang Jason yang sama sekali tidak terlihat gugup saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memandang Jason yang sama sekali tidak terlihat gugup saat ini. Bukan apa-apa , dia harus bekerja sama dengan orang yang tidak akan menyetujui ide - idenya dengan mudah selama beberapa bulan kedepan, apa dia tidak merasa tegang dan pusing ?

" ah ... kalian sudah datang rupanya . . . aku senang akhirnya kalian tidak melewatkan kesempatan ini . . . selamat bekerja sama secara resmi dengan Wayne's " uncle baru saja masuk dan menyalami kami berdua.

- - -

" jadi sudah resmi , E-Line dan Wangs group bekerja sama saat ini ? " tanyanya membuatku tertawa. " Mr. Wang, sebenarnya saya lebih suka bekerja sendiri . . . jadi saya harap anda akan bekerja dengan batasan anda , dan saya juga akan bekerja dengan cara saya . . . "jawabku menatapnya datar. Pria itu mengangguk. " tentu saja " balasnya tidak kalah dingin nya.

Baru saja aku akan kembali berbicara ketika ponselku berdering. " mmm . . .? " jawabku, membuat suara dari seberang berdecak. " dimana kau ? " teriak nya. ini ibuku. ibu kesayanganku. " ada apa mom ? " aku berbicara dengan nya dalam bahasa Indonesia, membuat pria disampingku terlihat cukup terkejut. Mungkin dia hanya belum pernah mendengar bahasa ini sebelumnya. 

" kita ada janji pertemuan makan siang dengan keluarga teman daddy mu , kami sudah jauh-jauh dari Indonesia ke china tapi kau malah menghilang . . . kami ada di rumahmu sekarang, daddy mu sangat kesal saat ini "jelas wanita itu ditelepon. Janji ? makan siang ? astaga aku lupa . . . ini pasti bukan janji biasa, mereka akan mencoba menjodohkanku dengan putra teman mereka sepertinya. Terserah saja, aku tidak peduli lagi pula akan menikahi siapa. Laki-laki, aku tidak benar-benar memerlukan mereka dalam hidup.

" aku sedang meeting mom, itu untuk proyek besar internasional, kalian pergi saja berdua dan atur saja. . . atur apapun , aku akan menyetujuinya, lain kali aku akan datang ... daaa aku sayang kalian, bilang daddy jangan marah . . ." jawabku buru buru sebelum mengakhiri panggilan sepihak. done.

BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang