AUTHOR POV
" Bagaimana ? " ucap zia ditelepon begitu tersambung dengan seseorang.
" semuanya sesuai dugaan anda nona " jawab suara dari seberang terdengar sangat yakin. Zia menghela nafas panjang sebelum menutup panggilan sepihak.
- - - Entah sudah gelas keberapa yang diminumnya, Jason mulai sulit mengumpulkan kesadaranya sepenuhnya.
Pria itu pergi ke Bar dan menghabiskan malamnya dengan mabuk, dalam dua hari ini . " haruskah aku menemanimu . . . ? " tanya seorang wanita mengambil tempat duduk disampingnya. Elen Clarckson.
" bukankah istrimu sangat bodoh karena meninggalkan pria seperti mu ? " tanyanya mencoba menggoda pria disampingnya. Wanita itu terlihat memasukan sesuatu kedalam gelas berisi Vodka milik Jason sebelum memaksa pria itu meminumnya. Elen mengistruksikan pelayan untuk memberinya segelas Vodka, dan meminumnya sembari menunggu Jason tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri karena obat yang diberikan nya tadi.
J POV
Dimana aku ?. Aku memijit pelipisku yang terasa begitu nyeri. Aku pasti minum terlalu banyak semalam. Aku mengedarkan pandanganku, ini bukan kamarku. Dimana ini ? Seluruh tubuhku terasa nyeri dan pegal. Apa yang terjadi sebenarnya. Aku hanya ingat terakhir kali aku sedang mabuk di bar dan . . . . damn !. Bukankah ada Elen saat itu , jangan bilang kami . . .
Aku memeriksa dibalik selimut dan pakaian ku masih lengkap. Syukurlah. Tunggu kenapa kakiku terikat ? dan siapa yang memindahkanku kemari ? bukankah aku ada di meja bar semalam?. Aku menyandarkan punggungku kekepala ranjang dan terkejut begitu melihat seorang wanita sedang duduk didepanku dan menatapku tajam.
" kau sudah sadar ? " tanya nya terlihat begitu marah saat ini. Aku mengangguk.
" jadi tidak ingat apapun soal semalam ? " tanyanya , aku hanya menggeleng. Zia melemparkan sebuah botol kecil bertuliskan aphrodisiac ? . Apa ini ? .
" aku harus kesulitan mengendalikanmu semalam karena benda kecil ini ... " dengusnya. " aku bahkan harus mengikat kaki dan tanganmu beberapa kali, karena kau berusaha menyerangku dengan keadaan mabuk dan . . . lupakan ! " runtuknya.
Apa ini semacam obat hormone ? siapa yang memberikan nya ? Elen ? jangan bilang dia berusaha. .
- - -
" Sudah kuduga kalua kau tidak sepintar itu Mr. Wang . . . bukankah kau masih harus mengurus proyek Wayne sebelum masa kontraknya habis ? kenapa pergi ke bar dan mabuk mabukan ? " desis Zia menatapku dengan tatapan membunuh.
Bisa bisa nya dia marah, bukan kah dia mengakibatkan semua ini ?
" damn ! aku pikir aku bisa melakukan ini diam – diam dan menyelesaikan ini dengan caraku, tapi kau merusak semua nya Mr. Wang . . . " ucap wanita itu mencoba me;epas kemejaku.
" ganti pakaian mu, aku tidak berani menggantinya semalam, kau menyerangku seperti orang gila dan terus mencoba melepaskan pakaian ku. . . " zia menyodorkan sebuah kaos padaku.
" tapi ini bagus , aku mendapat lebih banyak bukti karena mu . . ." Zia tersenyum dan merapikan rambut yang menutupi wajahku. Ada apa dengan nya ? kenapa dia jadi semanis ini ? sebenarnya ada apa ?
ZIA POV
" Kau sudah selesai ? " tanyaku begitu melihat Jason keluar dari kamar mandi dan sudah mengganti pakaian nya.
Astaga dia terlihat sangat tampan. " kita mau kemana ?" tanyanya ragu. Aku menginstruksikan pria ini untuk mengikutiku menuju kamar sebelah. It's time . . . let's start the show.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS N BOSS (COMPLETE)
RomanceSemua kehidupanku terasa begitu sempurna, sampai aku mengenal nama E-Line dan pemiliknya, musuh bebuytanku, yang menjungkir balikan duniaku dalam sekejap. ( Jason Wang Version ) Bagaimana hidupku ? Gila ! tentu saja semua nya sempurna ! sangat...