8 - Announcement 1

216 14 4
                                    


ZIA POV

" Bagaimana sekarang ? " tanyaku begitu aku dan Mr. Wang berada didalam mobilnya dan dalam perjalanan ke rumahku. Orang tua kami memaksa Pria ini untuk mengantarku pulang.

Mr. Wang menghentikan mobilnya tepat didepan rumahku, dan menyandarkan punggungnya. " dalam sehari semua terasa begitu aneh dan tidak berjalan sesuai gaya hidupku " desahnya, membuatku mendengus. " dalam sehari aku menjadi kolegamu dan dalam sehari aku menjadi tunangan mu, itu lebih menyebalkan bagiku . . . tapi aku terlanjur menerima pertunangan ini, karena aku menyayangi kedua orang tuaku dan terlebih aku tidak akan pernah mengira kalua pria itu adalah President Wang " sindirku, membuatnya menatapku malas.
Kami berdua begitu saat ini, malas dan tidak tahu harus bagaimana.
" sudahlah, aku ini juga bukan masalah penting dalam beberapa minggu kita bisa bilang tidak cocok atau mengakhiri segala nya bukan ? " selaku sebelum melepas sabuk pengaman yang kukenakan dan berjalan masuk.
" dasar wanita tidak sopan, dia bahkan tidak menawarkan aku masuk " aku mendengar pria itu meruntuk lirih sebelum memacu mobilnya dengan kencang. Tunangan ? memikirkan nya saja membuatku bergidik








J POV
KEESOKAN HARI
" Pa, bukan kah ini semua terlalu cepat ? kami baru saja bertunangan kemarin . . . sekarang kami harus membuat pengumuman pernikahan ? dan akan dilaksanakan dalam dua minggu ? bukankah itu terlalu terburu-buru " ucapku begitu menerima telepon dari Pa pagi pagi sekali." pa tidak mau tahu, pa dan daddy nya zee sudah mengatur presscon kalian untuk dilaksanakan besok sekalian pertunangan resmi nya . . . " balas Pa tidak mau kalah. Pria ini, selalu saja tidak mudah dikalahkan.
" telepon Zee , ma meminta kau membawanya untuk mengukur jas dan gaun kalian untuk acara besok di designer kenalan nya sore ini " ucap pria itu sebelum menutup telepon sepihak.Telepon Zee ? Zia ? kenapa ? biarkan saja. Aku tidak peduli.
- - -
Aku tidak percaya aku berdiri didepan E-Line dan menunggunya keluar. Aku baru saja mengatakan aku tidak peduli tadi, sekarang aku sudah didepan kantornya dan menjemputnya.


" kau tidak perlu menungguku seperti ini, kita akan jadi bahan gossip dikantorku nanti, harusnya kirim saja alamatnya , aku bisa kesana sendiri " ucapnya, akhirnya dia keluar juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kau tidak perlu menungguku seperti ini, kita akan jadi bahan gossip dikantorku nanti, harusnya kirim saja alamatnya , aku bisa kesana sendiri " ucapnya, akhirnya dia keluar juga. Apa itu yang bisa dia katakana kepada pria yang telah menunggunya selama hampir satu jam ? dia gila.

 Apa itu yang bisa dia katakana kepada pria yang telah menunggunya selama hampir satu jam ? dia gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOSS N BOSS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang