18 : Rumit

17 3 0
                                    

Happy Reading guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading guys!!

🎶

"Pagi tuan putri." Suara lengkingan yang sudah lama akrab menempel di telinga Kayla, Lia yang tiba-tiba muncul di hadapannya kala menunggu seseorang di jalan menuju kelas.

"Hmm."

"Lesu amat, berangkat sama siapa hari ini? Pangeran Raka ya?" Beginilah Lia, hobinya adalah menggoda dirinya.

Drap drap drap

Derap langkah yang membuat Lia menengok dan mulai menyapa, lebih tepatnya berteriak.

"Selamat pagi, Ra-ka..." Kalimatnya menggantung begitu saja saat ia tahu bukan sosok yang ia sebutkan di hadapannya.

"Pagi."

"Raka mana?" Lia penuh dengan penasaran kali ini, tak biasanya Angkasa dan Kayla akur.

"Lo berangkat sama Raka kan, Kay?"

"Sama dia kok." Mendengarnya, Lia menarik tangan sahabatnya dan berjalan agak berjarak dari Angka, alias Angkasa.

"Lo gak salah? Raka mau dikemanain? Lo gak lagi berantem atau putus kan?"

"Hust, masih pagi gak guna banget si pertanyaan lo." Sementara itu Angkasa hanya bersikap bodo amat melihat tingkah dua dewi- ralat, satu dewi dan dayangnya sembari menggendong tas gitar milik sang dewi.

"Pagi, Kay..."

"Hai kak?"

"Pagi kakak cantik..."

Kayla dan Lia saling melempar pandang, apa mungkin akan terjadi keributan seperti yang lalu?

"Li, kita harus cepet!"

"He-em, gue juga trauma." Keduanya saling melangkahkan kaki cepat meninggalkan Angkasa kebingungan melihatnya.

Siapa sangka keduanya malah semakin banyak memanen tatapan genit dari kaum adam yang mereka lewati.

Lari!

Salah satu jurus terakhir Kayla, tak peduli dengan keberadaan Lia, yang ada di pikirannya adalah lari. Kelas sudah mulai terlihat di pandangannya.

"Aaa!"

Pekikan kaget keluar begitu saja saat tangan yang tiba-tiba ditarik dengan sekuat tenaga masuk ke dalam laboratorium fisika.

"Huust!" Masih terengah, Kayla mengangguk mengiyakan, di Reyhan.

Selain Reyhan juga menghela nafas lega, ia juga tak habis pikir saat melihat adegan yang kadang ia lihat di layar kaca terjadi di hadapannya.

"Lo abis bikin perkara apaan lagi sih?" Kayla mengernyit, masalah? Kakinya saja masih segar menginjak lantai sekolah, mana mungkin masalah muncul hanya karena menginjak lantai sekolah saja.

Can Feel You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang