17

561 71 12
                                    

Pertanyaan dari ibu Chanyeol membuat suasana yang tadinya ramai menjadi hening. Wendy juga terdiam menatap kosong makananannya.

"Kami akan berusaha lagi bu" ucap Chanyeol menjawab pertanyaan ibunya

Ibunya dapat melihat perubahan ekspresi dari Wendy. Dan kini ia merasa bersalah karna menanyakan hal itu pasa Wendy.

"Maaf Wendy, ibu tidak bermaksud menyinggungmu" ucap ibu Chanyeol
"Tidak apa-apa bu lagipula ibu wajar jika bertanya seperti itu" balas Wendy dengan tersenyum

"Baiklah lanjutkan makan kalian" ucap ayah Chanyeol

Wendy hanya tersenyum getir. Moodnya menjadi buruk sekarang, ia menginginkan waktu sendiri untuk menenangkan dirinya.

Setelah selesai Wendy membersihkan piring kotor kemudian ia langsung pergi ke kamar untuk beristirahat. Sebelum itu Wendy menelfon Sooyoung terlebih dahulu.

"halo Sooyoung"

"Eonni, kenapa kau menelfonku?"

"Aku tidak pergi ke butik hari ini, tolong handle semua urusanku hari ini"

"Tentu saja eonni"

"Terima kasih Sooyoung-ah"

"Iya eonni ku"

Wendy meletakkan ponselnya di atas nakas. Ia berjalan menuju balkon kamarnya. Kamar Wendy terletak di lantai dua rumah ini. Ia juga dengan bebas melihat pemandangan sekitar dari balkon rumahnya.

Pertanyaan ibu Chanyeol tadi benar-benar menusuk hatinya. Ia tau sebagai seorang mertua pasti sangat menginginkan anak dari mereka.

Wendy juga menginginkan hal yang sama. Ia juga sangat ingin menggendong malaikat kecilnya dan bermain sepanjang waktu.

Hanya saja takdir selalu berkata lain, Wendy selalu takut untuk memulai lagi setelah kehilangan segalanya 3 tahun yang lalu.

Grep...

Sebuah pelukan yang hangat terasa dari belakang dan pelakunya adalah Chanyeol. Ia tau pasti Wendy memikirkan perkataan ibunya walaupun wanita itu tampak baik-baik saja.

"Maafkan ibuku ya, dia mungkin lupa apa yang terjadi denganmu" ucap Chanyeol merasa bersalah
"Tidak apa-apa, kau tidak perlu meminta maaf atas kejadian tadi" balas Wendy

Chanyeol memutar tubuh Wendy menghadapnya. Ia membawa Wendy ke dalam pelukannya dan menggelus punggung Wendy dengan lembut sesekali mencium puncak kepala Wendy.

"Maafkan aku Chanyeol, aku masih belum bisa memberimu anak" ucap Wendy
"Tidak apa-apa lagipula kehadiranmu di hidupku juga sudah cukup" balas Chanyeol

"Aku juga menginginkannya tapi aku tidak bisa" ujar Wendy lirih
"kita akan berusaha lagi" ucap Chanyeol menenangkan Wendy

Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sebentar sebelum mereka kembali lagi ke Seoul. Setelah beberapa jam Wendy dan Chanyeol memutuskan untuk ke rumah mereka.

"Ibu aku dan Wendy akan pulang, jaga kesehatan kalian. Kami janji akan kembali lagi nanti" ucap Chanyeol seraya memeluk ibunya
"Hati-hati ya" balas ibu Chanyeol

Kali ini giliran Wendy yang berpamitan dengan ibu Chanyeol. Ia langsung memeluk ibu Chanyeol dengan erat.

"Ibu aku pamit ya, jaga kesehatan ibu dan jangan sungkan menghubungiku atau Chanyeol jika perlu sesuatu, kami pasti langsung datang kesini" ucap Wendy
"Terima kasih Wendy, kalian harus sering kemari ya dan maafkan perkataan ibu tadi, ibu benar-benar tidak bermaksud menyinggungmu" ucap Ibu Chanyeol merasa bersalah

Fucking by Marriage [Wenyeol]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang