Chanyeol sedang fokus menatap layar komputer di depannya. Ia sedang mengerjakan projek penting karna itu dibutuhkan ketelitian dalam mengerjakan tugasnya.
Drt..drt...
Ponselnya bergetar, entah berapa kalinya ia mengabaikan ponselnya yang sudah bergetar berulang kali. Ia benar-benar tidak ingin diganggu saat ini namun itu hanya alasan belaka. Alasan sebenarnya ia mengabaikan ponselnya karena nama sang penelfon.
"Sial! Ia benar-benar menganggu waktuku" kesal Chanyeol
Chanyeol mengambil ponselnya dengan kesal lalu mengangkat sambungan telfon tersebut.
"Yak! Kau benar-benar mengabaikan telfonku!"
"Aku tidak punya banyak waktu, katakan saja maumu"
"Kau harus datang kemari, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu"
"Aku tidak bisa, aku benar-benar sibuk sekarang"
"Kau benar-benar ingin melihat anak ini celaka bukan?"
"Berhentilah menggancamku! Kau selalu bertingkah seperti itu"
"Aku tidak peduli. Sekarang kau kemari jika kau tidak menginginkan hal buruk terjadi pada anakmu"
"Baiklah, aku akan segera kesana"
Sambungan telfon terputus, Chanyeol menghela nafas berat. Karna satu kesalahan, sekarang ia harus menanggung semua akibatnya. Dan seharusnya ia berhati-hati waktu itu.
Chanyeol bangkit dari kursinya, mengambil kunci mobil lalu keluar menuju ruangan. Yeri yang melihat kepergian Chanyeol berniat untuk mengbubungi Wendy namum ia takut Wendy mengkhawatirkan karna itu ia memlih untuk tidak mengabari Wendy.
Ckittt....
Chanyeol telah sampai di tempat pertemuan mereka. Ia segera masuk ke dalam dan mencari sang penelfon yang menganggu waktunya tadi.
Chanyeol mengedarkan pandangannya pada seseorang yang tengah duduk di dekat jendela sembari menatap luar. Dengan cepat ia segera menghampiri orang tersebut lalu duduk dihadapannya.
"Kenapa kau menyuruhku datang kemari?" Tanya Chanyeol tanpa basa-basi
"Tidak perlu terburu-buru kau bisa memesan minum dulu" jawab orang tersebut santai"Choi Minji! Cepat katakan maumu, aku tidak punya banyak waktu" kesal Chanyeol menekan nama Minji
"Baiklah, kau sepertinya sangat membenciku" ucap Minji"Aku tidak peduli tentang itu, cepat katakan maumu?" Tanya Chanyeol kali ini dengan nada kesal
"Pesanan gaunku sudah siap dan aku harap kau bisa memenuhi janjimu" jawab Minji tenang"Aku tidak bisa!" bantah Chanyeol
"Kenapa kau seperti ini? Kau bilang akan tanggung jawab atas bayi yang ku kandung" sahut Minji kesal"Maafkan aku tapi aku benar-benar tidak bisa" ujar Chanyeol
"Kau gila! Kenapa kau berubah akhir-akhir ini, telfon dan pesanku selalu kau abaikan bahkan waktu check up kehamilanku juga kau abaikan, kau benar-benar berubah Chanyeol" pekik Minji"Aku menyesal mengkhianati istriku" ucap Chanyeol jujur
"Setelah apa yang kau lakukan padaku, kau baru menyesal Chanyeol? Dimana akal sehatmu!" Kesal Minji"Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Banyak pihak yang akan tersakiti disini, istriku, bahkan Suho juga pasti akan merasa dikhianati dengan adanya hubunga kita" ucap Chanyeol
"Aku tidak peduli! Mereka tidak berhak menentukan hidup kita. Kau sudah berjanji akan tanggung jawab untuk anak kita dan aku juga sudah janji padaku akan menikahiku" bantah Minji"Siap atau tidaknya kau Chanyeol, aku ingin kita tetap menikah. Kita harus hidup bersama dengan keluarga kecil kita apalagi aku tengah mengandung anakmu, aku harap kau mengerti perasaanku" tambah Minji
"Tapi itu hanya sebuah kesalahan Minji" bantah Chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking by Marriage [Wenyeol]✔
Random"Aku ingin pisah darimu!" . Chanyeol dan Wendy memutuskan untuk menikah setelah menjalin hubungan singkat. kehidupan pernikahan mereka selama lima tahun terasa menyenangkan namun akhir-akhir ini perubahan sikap C...