28

767 80 20
                                    

"W-Wendy...."

Wendy terlonjak kaget melihat Chanyeol yang kini sudah membuka matanya. Mata Chanyeol terlihat lesu dan menyedihkan.

"Bodoh kau Chanyeol! Tidak mungkin ada Wendy disini" umpat Chanyeol

Chanyeol terkekeh miris, ia tidak percaya keberadaan Wendy. Sedangkan Wendy hanya menatap Chanyeol sendu, dalam fikirnya terus bertanya apakah Chanyeol begitu frustasi setelah kehilangannya.

"Chanyeol" panggil Wendy pelan

Chanyeol menolehkan kepalanya, berulang kali ia mengedipkan matanya berusaha menyadarkan diri dari khayalan. Ia masih berfikir Wendy hanyalah halusinasi nya saja.

"W-wendy, kau benar Wendy?" Tanya Chanyeol

Wendy mengangguk lesu, menjawab pertanyaan Chanyeol. Tanpa pikir panjang Chanyeol bangkit dari tidurnya lalu menarik Wendy ke dalam pelukannya.

Chanyeol memeluk Wendy sangat erat bahkan wanita itu bisa mendengar detak jantung Chanyeol yang cepat.

"Maafkan aku Wendy, kumohon maafkan aku. Jangan tinggalkan aku lagi, aku membutuhkanmu sampai kapanpun aku menginginkan dirimu disini bersama ku, aku tidak ingin kau pergi lagi Wendy" ucap Chanyeol dengan tangisan

Chanyeol menangis bahkan pria itu menangis dengan Wendy yang masih berada di dalam pelukannya. Wendy mengusap pelan punggung Chanyeol berusaha menenangkan pria itu.

"Maafkan aku Chanyeol" ucap Wendy

Wendy tidak bisa berkata apapun selain permintaan maaf. Ia terus merasa bersalah melihat kondisi Chanyeol.

Chanyeol melepaskan pelukannya ia menangkup pipi Wendy, mereka bertatapan selama beberapa detik.

"Aku mohon temani aku malam ini ya" pinta Chanyeol

Deg....

Jantung Wendy berdetak kencang, darahnya langsung berdesir turun. Ia ingin menolak keinginan tapi ia tidak bisa menolaknya karena kondisi Chanyeol.

"Baiklah" jawab Wendy pasrah

Wendy berdiri lalu ikut membaringkan tubuhnya di samping Chanyeol. Pria itu tersenyum lalu menarik Wendy ke dalam pelukannya. Hanya sekedar terbaring di kasur yang sama.

"Kau tau Wendy setelah malam-malam buruk yang aku lalui, malam ini adalah malam yang sangat indah bagiku. Kehadiranmu disini masih terasa aneh bagiku tapi aku senang setidaknya kau menerima permintaanku" ucap Chanyeol

Pria itu memeluk erat Wendy, kepala Wendy bersandar pada dada bidang Chanyeol.

"Tidurlah Chanyeol" ujar Wendy

Chanyeol tersenyum lalu mengecup puncak kepala Wendy. Wendy bisa merasakan nafas Chanyeol yang mulai teratur, ia fikir Chanyeol sudah tertidur sekarang.

"Tuhan aku mohon berikan keputusan yang baik bagiku dan Chanyeol" batin Wendy

...

"Eungh...." lenguhan Wendy

Wendy mengerjapkan matanya perlahan, ia melirik ke arah jendela yang sudah bersinar terang. Ia ingin menggerakkan tubuhnya namun tidak bisa.

Chanyeol memeluknya sangat erat bahkan semalaman hingga membuat tubuh Wendy serasa remuk. Ia memeluk Wendy seakan tidak ada hari esok.

Dengan perlahan Wendy menggeser tubuh Chanyeol, ia tidak ingin membangunkan pria itu yang tampak tidur nyenyak.

"Aku harus memasak untuknya" gumam Wendy

Fucking by Marriage [Wenyeol]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang