27

728 81 28
                                    

Setelah pertemuan makan siang yang sempat Wendy lakukan dengan beberapa sahabatnya. Ia lalu pamit balik ke butiknya.

Mobil Wendy berhenti di area parkiran butiknya. Ia mengambil tas lalu masuk ke dalam butiknya. Wendy di kagetkan dengan kehadiran Sooyoung yang tiba-tiba menghampirinya.

"Ada apa Sooyoung?" Tanya Wendy heran
"Ada seseorang yang menunggu eonni" jawab Sooyoung

"siapa orang itu? Aku tidak ada membuat janji dengan klien hari ini?" Tanya Wendy lagi
"Dia nona Choi Minji, klien kita beberapa minggu lalu" jawab Sooyoung

Wendy menghela nafas panjang, apa keinginan Minji hingga datang ke butiknya. Menurutnya, ia tidak hubungan lagi setelah kejadian itu dan Wendy tau ini akan menjadi masalah yang rumit.

"Dimana dia sekarang?" Tanya Wendy enggan menyebut namanya
"Di ruangan eonni" jawab Sooyoung

"Terima kasih Sooyoung" ucap Wendy lalu pamit dari hadapan Sooyoung

Wendy berjalan menuju ruangannya. Ia berhenti sebentar di depan pintu seraya menarik nafas yang panjang. Padahal Wendy tidak ingin melihat wajah itu lagi.

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang tidak asing tengah memegang figura Wendy. Wendy menutup pintunya, ia tidak ingin orang lain mendengar urusan pribadinya.

"Menjauhlah dari figuraku!" Ujar Wendy dengan nada yang tidak bersahabat

Minji menghiraukan perkataan Wendy ia malah membalikkan tubuhnya lalu menatap Wendy dengan tangan yang masih memegang figura. Mereka berdiri saling menatap dengan jarak yang memisahkan.

"Apa segitu pentingnya figura ini untukmu?" Tanya Minji remeh
"Jauhkan tanganmu" ucap Wendy berusaha menahan emosi

"Kau masih ingat perkataanku bukan? Aku menginginkan pria seperti suamimu dan aku pantas mendapatkannya" ujar Minji

Wendy menggepalkan tangannya. Kukunya mulai memutih karena eratnya kepalannya. Ia benar-benar emosi tapi ia mencoba mengontrol emosinya.

"Apa yang kau inginkan dari pernikahanku?" Tanya Wendy tenang
"Tentu saja perpisahan kalian" jawab Minji enteng

"Aku akan berpisah dengannya, kau ambil saja pria brengsek itu" sahut Wendy
"Owh... sekarang kau menyebutnya pria brengsek? Aku senang mendengarnya" ejek Minji

Wendy benar-benar muak dengan wanita di hadapannya saat ini. Jika dulu ia menghormatinya sebagai klien tapi sekarang baginya Minji hanyalah wanita rendahan.

"Kau penasaran bukan, kenapa aku memintamu untuk mendesain gaunku?" Tanya Minji

Wendy tidak menjawab, ia hanya menatap tajam Minji. Wanita itu dengan santainya terkekeh melihat ekspresi Wendy.

"Itu semua kulakukan karena ingin menyakitimu dan aku suka melihatmu tersakiti dan aku juga yang mengirim pesan padamu bahwa Chanyeol telah berselingkuh" ujar Minji seraya tawa terbahak-bahak
"Kau wanita murahan!" Hardik Wendy

"Aku tidak peduli dengan perkataanmu, yang ku inginkan adalah suamimu" acuh Minji
"Jika kau menginginkan pria itu pergilah bersamanya dan jangan ganggu hidupku!" Pekik Wendy

"Aku ingin melakukan itu, tapi sayangnya Chanyeol sangat mencintai istrinya ia bahkan tidak peduli dengan anak yang ia kandung" bantah Minji
"Maksudmu?" Tanya Wendy

"IA SANGAT MENCINTAIMU BAHKAN DI SAAT KAU TIDAK BISA MEMBERIKAN KETURUNAN PADANYA!"

Plak!!!!!

Sudah cukup, Wendy menahan segala emosinya. Ia membiarkan Minji mengejek tentang dirinya tapi tidak dengan persoalan keturunan.

Fucking by Marriage [Wenyeol]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang