Fucking by Marriage [Wenyeol]✔

21

Disclaimer: Maaf jika ada kata-kata yang salah atau menyinggung sara dalam pembentukan kalimat!

Flashback On

Chanyeol menggenggam sebuah kotak beludru merah di tangannya. Senyuman lebar terus terpatri di wajahnya. Ia memikirkan bagaimana wajah Wendy saat melihat apa yang Chanyeol lakukan nanti.

Hari ini adalah hari kelulusan wisuda mereka. Dan Chanyeol berniat melamar Wendy di hari bahagia ini sebagai pelengkap hidup mereka.

Dari jauh Chanyeol dapat melihat Wendy tengah bercengkrama ria dengan beberapa teman lainnya dan terdapat orang tua dirinya dan juga Wendy berkumpul disana.

Chanyeol menghela nafas. Ia berusaha menetralkan detak jantungnya yang terus berdegup kencang. Dengan rasa yakin Chanyeol datang menghampiri mereka.

"Chanyeol? Darimana saja kamu?" Tanya Wendy saat melihat kedatangan Chanyeol
"Maaf, tadi aku ada urusan sebentar" jawab Chanyeol bohong

Wendy mengangguk menanggapi perkataan Chanyeol. Ia langsung mengalihkan atensinya pada teman-teman lainnya.

"Ayo kita berfoto bersama" ajak Seulgi

Wendy, Chanyeol, Seulgi, Irene, Suho dan Kai segera merapat mengambil posisi masing-masing. Seulgi mengaktifkan kameranya, menekan tombol waktu lalu ia berlari sedikit mengambil posisinya.

1
2
3

Klik....

Mereka tersenyum bahagia di dalam foto tersebut. Akhirnya perjuangan mereka selama bertahun-tahun selesai juga apalagi mereka bisa menyelesaikannya tepat waktu dan bersama-sama.

"Kurasa ini waktu yang tepat Chanyeol" bisik Kai

Chanyeol mengangukkan kepalanya, ia berjalan menuju Wendy lalu berjongkok dengan setengah lutut menjadi tompangannya.

Wendy terkejut melihat perbuatan Chanyeol, ia heran dengan tingkah Chanyeol.

"Chanyeol, kenapa kau berlutut seperti itu?" Tanya Wendy heran
"Sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ujar Chanyeol

Jantung Chanyeol dan Wendy merasakan hal yang sama. Debaran jantung mereka sangat kuat sekarang.

"Hari-hari indahku dimulai saat kau menjadi kekasihku. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan kebahagiaanku saat bersamamu. Kita sudah menjalin hubungan selama 2 tahun lamanya dan aku tidak ingin terikat dalam hubungan sementara ini karna itu aku ingin melamarmu, menjadikanmu sebagai pasangan hidupku, menggennggam erat tanganmu dan memeluk erat tubuhmu. Aku ingin kita bersama berjuang menghadapi hidup dalam suka dan duka bersama dengan anak-anak hingga kita menua bersama. Aku Park Chanyeol, bersediakah kau menjadi pasangan hidupku Wendy?" Tanya Chanyeol penuh harap seraya memegang kotak beludru merah dengan Cincin indah di dalamnya.

Wendy menutupkan mulutnya, ia tidak percaya Chanyeol melamarnya di hari bahagia ini. Apalagi ia melakukannya di depan umum yang otomatis membuat mereka menjadi sorotan.

Wendy mengangguk sebagai jawaban. Ia menangis haru dan Chanyeol langsung memeluknya dengan erat. Orang tua Chanyeol dan Wendy langsung bertepuk tangan ria diikuti beberapa orang yang melihat momen romantis mereka.

Sungguh tiada kata yang dapat menggambarkan kebahagiaan mereka hanya Tuhan yang tau betapa saling mencintainya mereka.

"Terima kasih Wendy" ucap Chanyeol tepat di telinga Wendy