29

765 75 15
                                    

Chanyeol mengemudi dengan kecepatan tinggi, perkataan Wendy tadi membuatnya khawatir. Ingatannya langsung menuju bagaimana penderitaan Wendy saat wanita itu hamil karena itu ia khawatir dengan keadaan Minji.

Ckit.....

Mobil Chanyeol berhenti di parkiran sebuah apartement. Ia keluar dari mobil dengan tergesa-gesa. Keringat mulai membasahi bajunya.

"Cepatlah!" Umpatnya dengan tidak sabaran memencet lift di parkiran

Ting!

Chanyeol masuk ke dalam lift lalu menekan lantai yang ia tuju. Entah kenapa jantungnya berdegub kencang. Ia benar-benar khawatir dengan keadaan Minji.

Chanyeol langsung keluar dari lift setelah sampai. Ia berlari menuju kamar yang di tempati Minji, pria itu tergesa-gesa menekan kode pin pintu.

Tit..ni...nit....

Chanyeol membuka pintu kasar, ia berlari masuk ke dalam dan pandangan pertama yang ia temukan adalah Minji sudah terbaring lemah di lantai.

"KIM MINJI!" pekik Chanyeol

Chanyeol langsung menggendong tubuh Minji, tanpa sengaja ia melihat darah mengalir dari betis hingga kaki Minji. Pria itu panik ia langsung berlari keluar dan membawa Minji ke rumah sakit.

Ckit....

Mobil Chanyeol berhenti di depan sebuah rumah sakit, ia segera berlari masuk ke dalam rumah sakit dengan Minji yang di tengah ia bopong.

"SIAPAPUN TOLONG AKU!" Teriak Chanyeol

Teriakan Chanyeol langsung mengalihkan para penjaga, mereka membawa sebuah bangkar lalu meletakkan Minji disana.

UGD!

Minji di masukkan ke dalam unit gawat darurat. Kondisi wanita itu mengkhawatirkan. Chanyeol menunggu di kursi sambil terus merapalkan doa.

Banyangan saat Wendy tengah berada di kondisi yang sama membuatnya mati ketakutan. Ia bisa merasakan bagaimana hancurnya ia dan Wendy dulu saat mereka kehilangan anaknya dan Chanyeol tidak ingin hal itu terulang lagi.

"Chanyeol"

Chanyeol menolehkan kepalanya ke samping. Tiba-tiba secara paksa tubuhnya di tarik berdiri dari kursi.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tiga pukulan kasar dilontarkan secara kuat oleh seorang pria di depan Chanyeol saat ini. Tidak berhenti di situ saja, pria itu kembali menarik tubuh Chanyeol lalu meninju wajah Chanyeol berulang kali.

"Berhentilah, kau bisa membunuhnya Suho!" Pekik Kai

Tubuh Suho di tahan oleh Irene. Dada pria itu naik turun menggambarkan emosinya. Ia sangat marah saat tau keponakan yang telah ia jaga ternyata di hamili oleh sahabatnya sendiri.

Pada awalnya mendengar kabar bahwa Wendy di selingkuhi sudah membuatnya ingin menghajar Chanyeol tapi ia sempat ditahan oleh Istrinya namun ia kembali emosi saat Sehun mengatakan Minji lah perempuan yang telah merebut Chanyeol dari Wendy hingga mempunyai anak.

Ia langsung datang ke rumah sakit saat di beri kabar keberadaan Minji di rumah sakit oleh penjaga apartement. Kali ini ia tidak bisa menahanya lagi, ia datang lalu menghajar sahabatnya itu.

"Kau pria brengsek Chanyeol, kau tega mengkhianati Wendy dan kau juga tega menghamili keponakanku!" Pekik Suho

Chanyeol tidak bisa melakukan pembelaan. Wajahnya mulai dipenuhi luka lebam. Bibirnya koyak dan berdarah. Area tubuhnya terasa sakit.

"M-maafkan aku" ujar Chanyeol pelan
"Maaf? Maaf kau bilang. setelah apa yang kau lakukan, kau masih berani minta maaf? Kau tidak pantas untuk itu Bajingan!" Maki Suho

Irene, Seulgi dan Kai yang juga berada di sana hanya diam tidak berani ikut campur. Kai tidak menyangka Chanyeol tega berkhianat dari Wendy padahal selama ini yang ia tau Chanyeol sangat mencintai istrinya.

Keadaan Irene dan Seulgi saat pertama kali tau wanita yang menjadi selingkuhan Chanyeol ternyata Minji membuat mereka kaget setengah mati.

Mereka tidak menyangka, Minji lah pelaku perebut suami Wendy. Dan mereka begitu Sedih saat merasakan perasaaan Wendy yang mengalami hal ini. Mungkin inilah penyebab Wendy tidak ingin memberitau mereka tentang Minji.

"Aku kecewa padamu Chanyeol" keluh Kai
"Kau gila Chanyeol! Sungguh kau pria paling brengsek yang aku kenal. Kau berkata pada kami kau sangat mencintai Wendy namun sekarang kau malah berkhianat padanya. Dan parahnya lagi kau selingkuh dengan Minji, keponakan Sahabatmu sendiri. Dimana otakmu Chanyeol" hardik Seulgi

"Kau tau Chanyeol, setelah ini kau akan kehilangan segalanya" sahut Irene dingin

Perkataan mereka semua benar, tidak ada yang Chanyeol tepis satupun. Cacian dan hinaan pantas ia terima karena perbuatannnya.

"Dan ini untukmu karena sudah berani menyakiti wanitaku"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Kai langsung menahan tubuh Sehun. Pria itu memukul Chanyeol dengan brutal bahkan membuat tubuh Chanyeol tidak sanggup untuk berdiri lagi.

"Kau pantas mendapatkannya, seharusnya aku tidak menyerah mendapatkan Wendy namun demi persahabatan kita aku rela melakukannya tapi apa yang kau perbuat membuatku menyesal setengah mati, dasar keparat kau Chanyeol!" Maki Sehun

Mereka semua kaget melihat kedatangan Sehun. Mereka tau  seberapa besar perjuangan Sehun mempertahankan Wendy namun wanita itu lebih memilih Chanyeol karena itu Sehun memilih merelakan Wendy untuk Chanyeol.

"Aku sangat membencimu!" Pekik Sehun lalu pergi meninggalkan mereka semua

Ceklek....

Tiba-tiba pintu ruang unit Minji terbuka, diiringi dokter pria yang juga keluar.

"Bagaimana kondisinya dok?" Tanya Suho khawatir
"Syukurlah kondisinya baik-baik saja, bayi yang ia kandung juga dalam kondisi baik. Selama masa kehamilan tolong pastikan pasien dalam kondisi baik dan jangan sampai stress karena tidak baik untuk kondisi janinnya. Pastikan pasien mendapat istirahat yang cukup, setelah menjalani perawatan intensif pasien diperbolehkan kembali pulang" penjelasan dokter

"Terima kasih dokter" ucap Suho

Semua yang berada di sana langsung menghela nafas lega. Kai membantu Chanyeol untuk duduk di kursi sedangkan Suho masih menatap sinis Chanyeol.

"Kau beruntung karena kondisi Minji baik-baik saja, jika tidak kupastikan wajahmu tidak akan berbentuk lagi" ancam Suho

Irene yang duduk di samping Suho hanya bisa menggelus pelan punggung suaminya. Ia tau saat ini Suho sangat marah.

"Aku akan masuk" ujar Suho

Suho langsung masuk ia tidak peduli dengan keberadaan Chanyeol sebagai ayah kandung dari calon bayinya. Persetan dengan hal itu pikirnya.

Kriet..

Pintu terbuka pelan, Suho berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun namun sepertinya wanita itu sedang tidak tidur.

"Chanyeol?" Panggilnya
"Ini aku Suho" sahut Suho dingin

Deg!!!

Jantung Minji langsung berdetak kencang, darahnya berdesir turun dan tangannya gemetara. Suho kini sudah berdiri di samping ranjangnya.

"K-kenapa oppa ada disini? Tanya Minji gugup
"Setelah semua selesai, jelaskan padaku dari awal hingga akhir!"

TBC

Jangan lupa votemetnya, gamsahamnida💙

Fucking by Marriage [Wenyeol]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang