18

609 72 20
                                    

Pagi ini Wendy tengah sibuk dengan urusan kantornya. Ia bulak-balik pergi ke bagian aksesoris dan perhiasan sebagai bahan untuk pembuatan gaun pengantin pemesanan dari kliennya.

Ada beberapa desain yang harus ia selesaikan karna itu beberapa orang tengah sibuk dengan urusan masing-masing termasuk Wendy.

Ceklek..

Pintu terbuka menampilkan Wendy yang datang dengan membawa sebuah Ipad di tangannya. Di dalam ruangan sudah ada Sooyoung dan tim lainnya.

"Apa kalian perlu bantuanku?" Tanya Wendy sembari menatap sebuah gaun dihadapannya
"Kami memiliki kesulitan menambah beberapa hiasan di bagian belakang gaun, gaun ini sangat panjang tapi jangan khawatir sebentar lagi akan selesai" jawab Sooyoung panjang lebar

Wendy memang seorang Pemilik dari usaha butiknya namun ia tidak melepaskan pekerjaannya pada orang lain begitu saja, ia juga turun langsung dalam memeriksa detail setiap gaun ataupun kecacatan dalam bahan, ukuran maupun hiasan.

Segalanya ia pilih sendiri dari bahan, hiasan maupun tambahan sekecil apapun itu.  Hal itu Wendy lakukan demi hasil yang memuaskan bagi para kliennya karna itu butiknya diakui sebagai salah satu pelayanan terbaik yang dilakukan.

Wendy meneliti setiap gaun yang telah timnya kerjakan. Tidak ada yang cacat dalam bahan maupun hiasan. Semuanya tampak sempurna.

"Baguslah kalau begitu, Gaun ini sebentar lagi harus selesai karna tenggat waktunya hampir habis" ucap Wendy memperingatkan pegawainya
"Siap Nona Wendy" sahut para pegawainya

Drt....drt...

Ponselnya bergetar, ia mengambil ponsel dari saku belakang celananya. Tidak ada nama yang tertera dari sang penelfon, ada rasa ragu untuk mengangkatnya namun ia segera menepis perasaan itu.

"Halo, Siapa anda?"

"Sebelumnya aku minta maaf karna mengagetkanmu, saya Choi Minji. Saya dapat nomormu dari salah satu pegawaimu, saya ingin mampir melihat hasil dari gaun saya. Bisakah saya melihatnya?"

"Tentu saja, datanglah kemari"

"Saya akan segera kesana"

Sambungan telfon terputus, Wendy menghela nafas lega mengingat sang penelfon adalah Choi Minji yang tak lain adalah salah satu kliennya.

Wendy melanjutkan aktivitasnya memeriksa setiap detail gaun yang tengah ia kerjakan bersama lainnya. Namun tiba-tiba ketukan pintu membuat semua yang berada di dalam langsung menoleh ke arah pintu.

Tok..tok...

Pintu terbuka menampilkan luna, pegawai resepsionisnya. Ia mendekat ke arah Wendy lalu memberitahukan maksud kedatangannya.

"Maaf menganggu waktu kalian. Kedatangan saya hanya ingin menyampaikan pada nona Wendy bahwa Seorang klien yang bernama Choi Minji sedang menunggu di ruangan anda Nona Wendy" ujar Luna dengan sopan
"Terima kasih infonya Luna, sampaikan padanya saya akan datang sebentar lagi" pinta Wendy

"Baik Nona Wendy" ucap Luna seraya membungkuk hormat pada Wendy lalu keluar dari ruangan Wendy.

Ruangan tempat Wendy sekarang sangatlah privasi, tidak sembarang orang bisa masuk hanya beberapa orang penting yang memiliki akses ke dalam ruangan. Hanya Mereka yang memiliki kartu tersendiri sebagai akses masuk ke ruangan.

Gaun hasil desainnya juga ia tampilkan dalam ruangan berbeda. Biasanya ia letakkan dalam satu ruangan yang penuh dengan berbagai desain gaun pengantin dan terdapat fitting room juga. Berbeda dengan  Ruangan sekarang, tempat mereka bekerja dan tidak ditampilkan secara umum.

Fucking by Marriage [Wenyeol]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang