[!!]oh iya, aku udah bilang nama Haechan jadi Hechan karena biar aku apa, ya. Suka aja gitu :v tolong jangan hujat aku :( oh iya aku juga suka bikin dad Johnny atau Daddy johnny ya sama aja. Maapkeun ya :)
"file nya ada di atas meja kerja dad, chan. Tolong antar ke kantor, ya."
"Okay, dad. Ini udah dapat."
Hechan mengambil sebuah berkas beramplop coklat didekat komputer. Dad Johnny emang suka kelupaan. Udah gitu, apa-apa yang disuruh Hechan. Untung Hechan baik hati nan dermawan.
"Mark, gue ke kantor, dad. Ada yang tinggal." Kata Hechan yang buru-buru makai jaketnya dari lantai dua sambil bawa berkas tadi.
"Naik taxi, Chan? Udah malam." Tanya Mark, agak khawatir. Gengsi mau nanya sebenarnya tapi ya gimana lagi, kasihan.
"Gue jalan aja. Nanti keluar komplek baru order ojol." Jawab Hechan.
"GUE NITIP MAKANAN PLIS GUE MAU MAKAN MIE!" Terian Jaemin dari depan tv.
"GA ADA MAKAN-MAKAN MIE!" Teriak Mark balik dari dapur.
Jaemin mengabaikan teriakan Mark, "bodo, gue laper. Beliin, chan. Mampir kek ke alfapluto. Plis." Mohon Jaemin.
"Bodo. Nomor kakel kemarin ada ga?" Tanya Hechan, minta balasan.
"GUE UDAH GA ADA MAIN CEWEK!" Protes Jaemin sambil melotot. "Denger ya gue udah ga pernah lagi ngumpul-ngumpulin nomor kakel atau adek kelas udah gaada pokoknya. Jangan minta yang kayak begitu ke gue-"
"Bye."
"HECHAAAAAN!"
[]
Menurut Hechan kadang ada enaknya jalan sendirian malam-malam gini. Kayak bisa mikir ga jelas melepas semua gitu.
Hechan sad boy, eh, aesthetic boy.
Hechan diam-diam ga pernah mengharapkan kesendirian, sih. Dibalik semua kecerewetan Hechan, Hechan cuma berusaha bersembunyi aja.
Dari fakta-fakta mengerikan yang Hechan tau. Cuma Hechan yang tau.
Kadang Hechan butuh sendiri, tapi Hechan kadang teringat sesuatu yang Hechan ga pingin ingat.
Pusing orang ganteng.
"Permisi."
"Eh, dek Hechan."
Hechan tersenyum pada resepsionis kantor Dad Johnny. Kemudian meminta kakak tadi untuk menanyakan Daddy nya ada di kantornya atau enggak.
Hechan bersyukur banget, sih. 2 tahun lebih Daddy berjuang, hasilnya ga main-main. Hechan ga paham juga ini sebenarnya perusahaan dibidang yang gimana. Cuma, Dad pasti berniat baik.
"Pak Johnny ada diatas. Bisa langsung naik aja, Chan."
Sambil sok asing nebar pesona karena dikenalin sama beberapa pegawai Daddynya, Hechan naik lift ke lantai 5.
Setelah sampai, di lantai 5 ada kayak kubikel dan dibelakangnya ada ruangan lagi, di otak Hechan kek kotak gede, trus pintu hitam. Ya, kantor Daddy Johnny.
"Dude, like i said before, i don't know what she-"
"You came here just to talk about that fuxking bitch? Get out from my office!!"
Enggak hanya Hechan, beberapa karyawan yang ada di kubikel juga dengar suara tegas dan berat Johnny dari dalam ruangannya.
Hechan terpaku didepan pintu. Padahal tangannya baru aja mau megang kenop pintu. Hechan langsung berpikir keras.
Anjir, gue ga ngerti bahasa inggris.
Yok, cha. Belajar lagi, aku juga ga lancar bahasa inggris. 11 taun belajar masih pake kamus :] kuy gais belajar rajin yee.
Jan lupa vote n komen. Tidur nyenyak yaa :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Seeker | NCT
FanfictionKatanya anak-anak ga bakal ngerti masalah orang dewasa. Tapi salah, ga, buat sekedar tahu? . . Seeker NCT fanfiction [ Mark Haechan Jeno Jaemin Johnny ] Genre : family, fanfiction, etc.