Seeker | NCT

17. Bukan kebetulan

Diakhir ada pesan, jangan lupa d baca yaa 🌼❤️

"Pokoknya, nanti sore, ngumpul di parkiran jam 3. Ga mau tau gue." Kata Mark begitu Jeno, Hechan, Jaemin turun dari mobil.

"Yeyeyeyeyeyeyeye." Jawab Hechan sambil ngejek.

Untung aja pagi ini mereka numpang makan sarapan dirumah Pak de. Hechan moodnya agak naik berkat lihat somi pagi-pagi.

Gitu juga Jaemin sama Jeno, ga perlu ada drama sakit perut atau pura-pura buang makanan pagi-pagi buta.

Seperginya Mark buat parkirin mobil, trio kembar langsung bubar. Hechan ke loker tas, Jaemin yang mau ngapelin gebetannya si Nanda, dan si Jeno, pastinya langsung ke kelas.

"JEEENOOO!" Teriak Eric waktu Jeno baru aja masuk ke kelas.

"Kenapa?" Tanya Jeno dan naruh tasnya ke loker di belakang kelas.

"Lo ga lupa, kan, lo sama Yeji piket perpus? Janga lupa nanti gue di geplakin anak kelas 12 lagi." Kata Eric.

"Eh, sori-sori. Asli gue lupa, ric. Harusnya gue datangnya pagian!" Panik Jeno, tumben banget ini dia ga ingat kalau dia piket di perpus.

"Susulin sana si Yeji, ngambek dia nanti, lo diamuk." Kata Minnie dengan gaya tangannya yang seakan-akan motong leher.

Jeno buru-buru lari ke perpus di gedung belakang sekolah. Semoga aja sampai di perpustakaan Yeji belum-

"Eh, Ji..."

Baru aja buka pintu perpus, Jeno udah disambut Yeji dengan muka datarnya. "Lo kalau mau bolos bilang, Jen." Tuduh Yeji, padahal Jeno lupa.

"Gue- gue lupa, Ji-"

"Ngambek." Potong Yeji sambil muter matanya dan balik kedalam perpus.

"Ji... Yejii..." Panggil Jeno dan masuk nyusulin Yeji.

[]

"Kok bisa, ya?"

Sejeong tanpa sadar menggigit ujung kuku ibu jarinya sendiri dari tadi. Pikiran Sejeong udah kalut. Rasa bersalah makin memenuhi isi kepala Sejeong.

Sejeong pikir Jaehyun dan Emma sudah lama menikah karena Sejeong ga dapat kabar apa-apa setelah mendengar Emma dan Jaehyun tinggal satu rumah.

Sekarang? Emma bilang dia dan Jaehyun sama sekali tidak ada hubungan? Mereka tidak menikah?

"Haduuh,,, si Jaehyun pake ganti nomor lagi." Sejeong lagi-lagi mencoba menghubungi nomor Jaehyun, tapi ga diangkat sama sekali.

Sejeong jadi merasa bersalah sudah mengenalkan Jaehyun pada Emma. Tapi, kan, kalau memang bukan jodoh, kenapa Sejeong harus merasa bersalah? Begitu isi kepala Sejeong dari kemarin.

"Ah, udah jangan dipikirin, bukan urusanmu, kan, Sejeong? Lagian kamu juga tau watak Emma gimana." Kata Sejeong sambil mukulin kepalanya sendiri.

Lama-lama Sejeong berbaring di kasurnya. "Udah, Seje. Itu bukan urusan kamu." Gumam Sejeong.

[]

Beberapa hari yang lalu,  sebelum Lucas bercerita pada Mark

"Em-emma?" Wendy menelan ludahnya susah payah. Dalam hati Wendy takut setengah mati, tapi Wendy tetap memasang wajah yang ga kalah angkuh dari wanita didepannya ini.