Bel pulang sudah berbunyi sejak 2 jam yang lalu. Tapi Jeno sama sekali enggak bergerak dari bangkunya. Jeno malas pulang ke rumah.
Jeno berpikir, Daddynya dan saudaranya yang lain harus bisa berbaikan lagi secepatnya. Tapi semuanya sama keras kepalanya. Jeno harus cari cara.
"Hei."
Jeno menoleh, "Ga pulang, Ji?"
Padahal Yeji kelihatannya sudah siap pulang, "lo ga kelihatan, padahal gue udah tunggu di pagar." Jawab Yeji dan menurunkan kursi meja didepan Jeno.
"Lo ga mau pulang?" Tanya Yeji. "Kenapa?"
"Lo- lo nungguin gue?"
"Iya, kenapa?" Jawab Yeji blak-blakan bikin Jeno ga bisa ngedip.
"Ya, dirumah lagi-"
"Kerumah gue mau?"
"H-hah?"
[]
"Yeji pulang."
Jeno mengikuti Yeji masuk kedalam rumah nya. Jeno kaget rumah Yeji benar-benar kebalik dengan kepribadian Yeji. Dinding rumah Yeji bercat warna pink pastel dan coklat muda. Semua pernak-pernik mulai dari sofa hingga pajangannya berwarna putih dengan motif bunga berwarna lembut.
Kayak bukan Yeji. Komentar Jeno dalam hati.
"Yeji! Langsung mandi-"
"Bun, ini Jeno yang sering Yeji ceritain." Kata Yeji memperkenalkan Jeno pada Bundanya didekat dapur.
"Saya Jeno tante." Kata Jeno dengan malu karena statement Yeji sebelumnya, sering Yeji ceritain.
"Halo, Jeno. Waduh, ganteng banget, ya." Puji Bunda Yeji dengan senyum lebar dan menepuk bahu Jeno.
"Bun, Jeno mau nginap, nih. Sebentar aja sampai agak maleman. Di kamar Yeonjun."
"Eh- enggak, tan. Aku-"
"Udah, ya, bun. Nanti makan malamnya yang banyak." Yeji memotong kalimat Jeno dan langsung ngajak Jeno ke dalam, ke kamarnya kakak laki-laki Yeji, Yeonjun.
Mulut Jeno terbuka lebar melihat pintu kamar Yeonjun yang berwarna putih bersih dengan tirai berwarna biru muda dengan gambar ber poka bunga-bunga dan gantungan bertulisan Yeonjun. Disebelah nya tepat pintu kamar Yeji.
"Njun, Yeonjuun!"
Pintu kamar terbuka, kepala Yeonjun dengan muka datar yang tampangnya kayak orang belum tidur 2 harian menyembul keluar.
"Kenapa?"
"Ini dia si Jeno. Nitip dikamar lo bentar. Abis mandi gue ambil lagi." Kata Yeji dan membuka paksa pintu kamar Yeonjun dan mendorong Jeno masuk.
"Baik-baik sama Jeno ya."
Yeji menutup pintu kamar Yeonjun. Yeonjun yang jeno tau lebih tua darinya 3 tahun tersenyum- ngeri?
"Oh, ini crush adek gue?" Katanya.
"Eng-enggak, bang." Jawab Jeno sambil tersenyum kaku.
"Duduk dimana aja boleh." Kata Yeonjun sambil menunjuk sekeliling kamarnya. Yang penuh hiasan bunga-bunga di segala sisi.
Hampir setengah jam kemudian Yeji menjemput atau mengambil Jeno lagi dari kamar Yeonjun.
"Ji, gue pulang aja ya?" Tanya Jeno ga enak. Yeji menggeleng dan membawa Jeno ke sudut ruang tv. Disudut sana ada sebuah kandang berbentu rumah-rumahan kecil berwarna hijau muda yang dikelilingi banyak sekali mainan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seeker | NCT
FanfictionKatanya anak-anak ga bakal ngerti masalah orang dewasa. Tapi salah, ga, buat sekedar tahu? . . Seeker NCT fanfiction [ Mark Haechan Jeno Jaemin Johnny ] Genre : family, fanfiction, etc.