15. Sedikit

500 57 1
                                    

Special aku lg senang. Selamat membacaa, jangan lupa vote n komen 🌺🌼

Btw, aku mau rekomendasiin lagu
WayV - King of Hearts
Monsta X - From Zero
iKON - Adore You
Memang ga ada hubungannya sama cerita ini but, worth it buat d dengar, uwu 🍂🌻































"Renjun, pesanan meja tiga." Kata Sejeong.

Renjun dengan sigap langsung mengantarkan pesanan pelanggan mereka. Renjun dan Sejeong sudah lama bersama-sama membangun sebuah kafe sejak beberapa tahun yang lalu.

Bisa dibilang awalnya Renjun cuma anak remaja sekolahan yang Sejeong sering ketemu, yang suka gabut dan keluyuran ga jelas. Akhirnya Sejeong ajak kerja bareng.

Panjang, deh, ceritanya. Sejeong tinggal sendiri di rumahnya. Sedangkan Renjun tidur di gazebo lantai 2 cafe.

"Kak-"

"Ya?"

Baru aja Renjun mau bisikin sesuatu, tiba-tiba lonceng di pintu masuk berbunyi. Seakan-akan ada artis, semua pelanggan dan karyawan cafe termasuk Sejeong dan Renjun menoleh ke arah pintu.

Seorang wanita dengan gaya eye catching berjalan dengan angkuh mendekati Sejeong. Jaket kulit berwarna hitam, heels 5 senti dan kaca mata dengan warna senada yang dipakainya menambah kesan gothic.

"Hi, Sejeong. How's Your day?" Sapanya. Wanita itu melepas kaca matanya dan bibir berlipstik maroonnya tersenyum miring.

Dada Sejeong terasa sakit melihat wanita didepannya menyapa dengan tenang. Tanpa ragu, Sejeong tersenyum manis, "aku baik. Kamu, Em?"

"Tentu aku lebih baik, Seje. Sejak awal hidupku lebih baik daripada hidupmu dengan anak gelandangan itu."

Renjun yang berdiri di samping Sejeong sadar kalau wanita itu sedang membahasnya. Tapi Renjun tidak akan terpancing. Toh, wanita yang anehnya sudah seperti ular ini memang punya mulut yang tajam.

"Ng,, btw, aku mau memberikan ini."

"Emma-"

Sejeong menghela napas. Sejeong menggeleng dan mengabaikan kertas berwarna putih dengan kombinasi pita pink yang Emma berikan.

"Aku letak disini, ya, Seje. Aku harap kamu datang."

"Emma, gimana Jaehyun?"

"I never married him, Seje. What do you expect?" Jawab Emma dan tertawa sinis.











































[]
































Jaemin mengintip kesekitar. Mark sudah pergi daritadi, tinggal ia dan kembarannya di rumah. mulu Jaemin udah gatal mau bicara sama Hechan. tapi entah kesambet apa, Hechan malah nempelin Jeno didapur. Kan, Jaemin jadi takut ada adegan senonoh di dapur.

"Chan, lo hari ini mau keluar?" tanya Jaemin dengan kode matanya yang udah ngelirik-lirik ke arah ruang tengah.

"enggak. Kenapa?" tanya Hechan belik sambil nyomotin sayur kangkung yang lagi ditata Jeno diatas meja.

halah si goblok. Jaemin ngegerutu karena Hechan ga pekaan amat. capek dari tadi bibir Jaemin miring-miring ngarah ke ruang tengah.

"Apasih, lo? melet-melet gitu? Ga tergoda gue." Hechan malah jijik.

Seeker   |   NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang