"Halo, Yeji? Jeno sama lo ga?"
"Ini gue."
"Jeno, woi, Jeno."
Mark, Hechan, Jaemin dan Lucas langsung berkumpul ditengah kamar Lucas begitu suara Jeno terdengar dari hape Mark.
"Pulang, woi. Nanti daddy nyariin!" Teriak Mark ga sabaran. Udah jam 11 malam, tapi Jeno juga ga pulang.
"Ba-baikan dulu sana."
"Hah?"
Mark, Hechan, Jaemin dan lucas setentak heran. Jiwa-jiwa jaim Hechan langsung muncul. "Apaan, sih." Komentar Hechan.
"Baikan gimana, njir. Kaga ada yang berantem." Sahut Jaemin sambil pura-pura lihat ke arah lain.
"Bicara sama Daddy, gue ga mau pulang sebelum kalian, Mark Hechan apalagi, ngomong, tanya apa yang kalian mau tahu dari daddy." Suruh Jeno dari hape Mark yang di loud speaker.
Tuutt.. tuutt..
"Dih, kek anak keciiiil." Ejek Lucas sambil menatap geli hape Mark.
Jaemin dan Hechan milih sok sibuk sendiri daripada nanggepin omongan Jeno. Mark langasung narik tangan Mark dan Hechan.
"Udah, lah, anjir. Gas aja." Kata Mark sambil masih menarik tangan keduanyan. "Dah malam kita dirumah orang, cepetan, lah."
"Hah? Gas gus gas gus apaan?" Tolak Jaemin. "Ga mau gue."
"Gara-gara Nanda doang?" Curiga Hechan dengan mata sinis.
"Ih, sama, kek anak-anaknya..." Ejek Lucas lagi.
"Lo gue hantam juga lama-lama."
"Ayo, tumben Jeno kayak gini. Itu artinya dia bener-bener ga nyaman. Gue sadar, sih, selama ini dia kebanyakan nyimak doang, makanya dia merasa ga senang. Kita selesaiin aja, deh, daripada lama-lama diem-diem aneh. Gue juga penasaran." Jelas Mark panjang lebar.
[]
Johnny maju mundur mau masuk kedalam kafe. Mungkin aja keempat anaknya ada disana. Setelah dari rumah Chanyeol, dan Lucas bilang ga ada amrk, Hechan, Jaemin atau pun Jeno, Johnny cuma kepikiran tempat ini.
Anak-anakku hobinya kabur dari rumah sekarang. Pikir Johnny dan mendorong pintu kafe yang sudah bertuliskan Close tapi sepertinya masih ada orang.
"Lho, om Johnny."
"Halo, Renjun." Sapa Johnny canggung. "Om kesini mau nanyain, Renjun ada lihat Mark, Hechan, Jaemin, Jeno?" Tanya Johnny.
"Hmm.." Renjun menatap etalase kafe nya sambil kembali mengingat-ingat. "Kalau ga salah, Mark, Hechan tadi kesini beli makan. Tapi setelah itu ga tahu kemana om." Jawab Renjun akhirnya.
"Oke, makasih, ya."
Johnny menepuk pelan bahu Renjun. Renjun kembali sibuk mengelap semua meja. Tapi kalau Johnny lihat-lihat, dimana Sejeong.
"Renjun," panggil Johnny.
"Ya, om?"
"Dia ke mana?" Tanya Johnny sambil berbisik-bisik.
"Dia siapa om?" Bingung Renjun, dibalas dengan bisikan juga.
"Kenapa bisik-bisik?"
Johnny dan Renjun terkejut, ini dia yang Johnny maksud. "Enggak, saya nanyain Mark, Hechan, Jaemin, dan Jeno ke Renjun." Jawab Johnny sambil tersenyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seeker | NCT
Hayran KurguKatanya anak-anak ga bakal ngerti masalah orang dewasa. Tapi salah, ga, buat sekedar tahu? . . Seeker NCT fanfiction [ Mark Haechan Jeno Jaemin Johnny ] Genre : family, fanfiction, etc.