24. Ingatan Jaemin

748 58 12
                                    

HAI GUYS ASTAGA AKHIRNYA AKUN KU KEMBALI!!

Jd kemarin itu aku iseng log out dr hape dan cb log in ke laptop, terus aku lupa passwors wp ny apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jd kemarin itu aku iseng log out dr hape dan cb log in ke laptop, terus aku lupa passwors wp ny apa. Kebetulan aku blm pernah log out wp di hape. Mau verifikasi lewat email, sialannya aku pakai email adikku dan dia ga ingat pwnya 😀 mengambang-ambang lah wp saia ini 😭

Skrg sudah kembali dgn email baru dan banyak drama dgn adik laki2 ga jelas itu. Btw aku mohon maaf menghilang begini, ga tahu sih ada yg kagen apa enggak, tp semoga ada yg kangen ya 😊🌼

Happy reading, aku bakal update kl udh sampai target pembaca dan vote nya. Ga banyak2 kok. Jadi jangan lupa vote n komen 🌼🌼 sayang kalian banyak banyak 🐥🌼


























Ting ning Ting ning

Bel pulang sekolah akhirnya bunyi. Mark menutup buku soal dan catatannya.

"Karena sabtu ini tanggal merah, kita ga bisa masuk, jadi Miss harap kalian belajar sendiri. Kerjakan latihan soal UTBK yang ada di buku A halaman 40. Dikumpul gc." Kata Miss Tara, guru Matematika di kelas Mark.

"Iya, Miss."

"Jangan lupa kumpulkan kuisioner perencanaan masa depan ke BK! Minggu depan terkahir!"

"Ya, Miss!!"

Beberapa teman sekelas Mark mulai meninggalkan kelas satu-persatu. Mark sendiri masih merapikan meja dan menyusun buku-bukunya didalam tas.

"Yo, Mark." Sapa Lucas yang datang dari kelas sebelah.

"Oik." Sapa Mark balik.

"Lo udah kumpul kuisioner?" Tanya Lucas sambil memperhatihan Mark dan tasnya.

"Belum gue isi. Lo?"

"Udah." Jawab Lucas dengan bangga. "Gue tulis aja gue mau kabur ke Chicago bareng sepupu. Terus jadi beban hidupnya, karena sepupu gue banyak berhutang budi sama gue."

"Idih, tinggal dimana lo, nanti? Rumah grandma? Ga terima, ya!"

"Oh, diterima lah, secara gue cucu kesayangan grandpa."

"Serah lo, dah." Kata Mark ngalah dan menyandang tasnya.

"Lo tulis apa?" Tanya Lucas sambil berjalan beriringan dengan Mark menuju parkiran sekolah.

"Apa ya? Ke Chicago lah, kemana lagi? Paling ngambil science. Semoga lulus aja." Jawab Mark seadanya.

"Aduh, bahasa inggris gue remed pula." Keluh Lucas.

"Ikut pertukaran pelajar asing aja." Canda Mark. Padahal kedua orang tua mereka punya kewarganegaraan disana. Jadi sebenarnya udah ga asing banget.

"Bodoh, ah."

Mark kembali memikirkan kuisionernya. Kalau dia ke Chicago, berarti dia bakal ninggalin si kembar dak- tiga dong?

























Seeker   |   NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang