Prolog

2.3K 63 4
                                    

Aku duduk di salah satu bangku taman yang kosong, dengan tangan kanan yang setia menggenggam notebook berwarna jingga. Di setiap lembarnya, tertulis kisah tentang aku dan kamu. Aku tidak tahu, apakah kamu masih mengingat semuanya? Mengingat hal-hal yang pernah kamu lakukan bersamaku, dan juga mengingat satu janji yang pernah kamu ucapkan untukku. Apakah kamu masih ingat, Erland? Atau sudah lupa? Tak apa jikalau kamu sudah lupa tentangku, tetapi seharusnya kamu tidak melupakan janji itu. Satu janji yang pernah kamu ucapkan, bahwa kamu akan selalu menungguku sampai aku mau menjadi milikmu. Janji yang menurutku amat berarti. Aku minta maaf, seharusnya aku dapat membalas perasaanmu saat itu juga. Namun, aku tidak bisa. Justru perasaan itu datang terlambat kepadaku. Sekali lagi, maafkan aku, Erland.

Aleysia Olin Elina

-To be Continued-


Hai! Aku kembali dengan cerita baru. Tentang cerita Al & Sheen terpaksa hiatus, karena ada kesalahan di dalam alur ceritanya. Jadi, selamat datang di dunia Dear Erland!

*Share cerita ini ke kerabat atau teman dekatmu!

Dear Erland [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang