20

1.2K 84 2
                                    

Lampu yang semakin dibuat meredup. Hanya lampu stage yang sedikit lebih terang menampilkan seorang dengan duduk memainkan gitar accoustic.

"Sebelum semuanya menjauh dan terlambat, ijinkan aku untuk memilikimu"

"Ijinkanlah aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku"

"Hanya kamu wanita yang sanggup membuatku menyerahkan seluruh hati dan perasaanku"

"Lagu ini mungkin hanya yang saat ini aku ingat, tapi percayalah rasa cintaku lebih dari ini"

Aku berusaha untuk menyelesaikan rangkaian kalimat dan mataku hanya tertuju pada wanita yang juga menatapku dengan mengharu biru.

🎶Memenangkan hatiku bukanlah
Satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
'Ku tak bisa hidup tanpamu

🎶Menjaga cinta itu bukanlah
Satu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah kau
Berpaling dariku

🎶Beruntungnya aku
Dimiliki kamu

🎶Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

🎶Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

🎶Meruntuhkan egoku bukanlah
Satu hal yang mudah
Dengan kasih lembut kau pecahkan
Kerasnya hatiku

🎶Beruntungnya aku
Dimiliki kamu

🎶Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

🎶Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

🎶Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

🎶Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu
Tolong kamu camkan itu

Dikalimat terakhir dan berakhirnya juga lagu ini aku berjalan mendekat pada Eren. Semakin dekat dan aku melihat matanya sudah berlinang air mata. Saat itu juga Sam berpindah tangan digendong mami.

"Sheren Joana Matthew will you marry me?" ucapku dan menyidorkan cincin kehadapannya

Beberapa saat Eren diam dan air mata masih saja bercucuran melihat kearahku.

"Ini cincin aku beli baru kok, yang dulu udah hanyut dilaut termasuk masa pahit diwaktu lalu. Sekarang aku mau memulai hidup baru denganmu dan juga Sam aku mau kita menjadi keluarga dan nanti kita punya anak banyak juga ya" kataku lagi dan sontak membuat geram teman-temanku dan juga papa

"Tolak aja Ren papa malu punya anak kok gini-gini banget" ucap papa dengan geleng-geleng kepala

"Anjirrrr sibatu ngerusak suasana aja" celetuk Reki diikuti gelak tawa dari semuanya

"Hadeeeehh itu beneran temen kita ya?" Ucap Luna juga

Aku tetap fokus memandangi wajah Eren dan tidak menghiraukan suara-suara yang lainnya.

"Yes i will.." dan itu suara Eren yang bersedia menerimaku aku sangat bahagia dan mengangkat badannya berputar-putar

Aku memasangkan cincin itu dijari manisnya, dan kukecup lembut tepat dibibirnya cukup lama. Sampai suara Sam berhasil menghentikanku. Aku malu dan mengge dong Sam.

"Makasih ya udah nerima aku, lagi" kataku

"Sam sama mama yuk, biarin mom makan dulu"

"Sayang mom" ucap anak laki-laki ini dan mencium kedua pipiku

"Ga sayang mama huumm" Eren menggoda Sam dengan wajah dibuat cemberut

"Sayang duaaa ahaha haha" tawanya pecah dan membuat kami semua juga tertawa karena kelakuannya

Acara sudah selesai sesuai dengan yang aku inginkan sekarang hanya memikirkan bagaimana menuju tahap selanjutnya. Aku tidak mengantar Eren karena dia melarangku dan aku langsung pulang bersama papa, tapi sebelum itu pastilah ada drama panjang karena harus mengalihkan Sam yang ngambek karena aku tidak bersamanya. Begitu juga dengan yang lainnya langsung pulang kerumah masing-masing.

"Pa bisa bicara sebentar?" tanyaku saat kami sudah sampai dirumah

"Ya bicara saja El ada apa?"

"Soal Marco pa, tadi sore aku dapat kabar katanya dia berkeliaran lagi di indonesia, aku takut pa"

"Biar papa bantu ya kamu jangan terlalu panik, selalu jaga Eren dan Sam"

"Iya pa aku udah suruh beberapa orang berjaga disekitar Eren"

"Jangan gegabah karena negara ini semua berdasar hukum mintalah bantuan pihak berwajib juga ya"

Jujur hanya satu masalah ini saja yang membuatku tidak nyenyak tidur dan menunda rencanaku yang lain. Aku menebak alasan Marco terus membuntuti Eren adalah untuk mengambil alih Sam, karena biar bagaimanapun Sam adalah darah dagingnya. Yang pasti aku dan Eren tidak akan pernah menyerahkan Sam pada lelaki brengsek dan tidak bertanggung jawab itu, walaupun harus nyawaku yang jadi taruhannya.

Aku juga meminta teman-temanku yang lain membantuku karena aku juga diminta papa untuk membantu urusan kantor selagi aku berada disini.

"Trus kapan lo nikahnya?" tanya Reki ya semarang Reki yang lebih sering bersamaku karena kesibukannya hanya mengurus sebuah hotel miliknya

"Pengennya sekarang juga tapi kan lo tau urusan siMarco belum beres dan gw ga mau hidup keluarga gw terganggu nantinya"

"Hmm tapi kalo lo diemin ga bakal beres El"

"Apa gw jebak aja ya biar dia muncul dan langsung gw eksekusi"

"Lo ga usah mikir aneh-aneh deh, gw tau otak lo lagi mikirin apa.. pokoknya gw ga setuju. Gw tau lo cinta mati sama Eren, tapi kalo lo yang mati gimana hahhh"

"Biasa aja kali ga usah pake kuah"

"Gini aja gw bantuin lo tapi pake cara halus, lo cari informsi sebanyak yang lo bisa trus biar gw yang susun rencananya"

Aku meminta bantuan kepada beberapa rekan diInggris dan Perancis untuk menyekidiki siapa Marco sebenarnya.

Beberapa hari ini aku juga jarang kerumah Eren karena papa juga terus memintaku menghandle beberapa pekerjaan. Beruntungnya Eren sangat mengerti tentang pekerjaanku dan tau bagaimana papa mendidikku untuk bisa menjalankan perusahaan.

Beberapa informasi sudah aku dapatkan dan untuk sementara aku hanya mengawasi gerak geriknya. Marco merupakan pengusaha yang berjaln dibidang advertising dan kebetulan ada anak perusahaanya yang berada diJakarta. Sepertinya aku ada ide untuk bertemu dengannya.

Tak lama aku merencanakan sesuatu dengan Reki. Setelah sepakat dan dirasa ini tidak berbahaya aku mulai menjalankan rencana itu.

"Hari ini lo bisa ketemu dia dan pastiin tempat lo ketemu harus dihotel gw karna gw ga mau terjadi sesuatu sama lo" kata Reki yang benar-benar sedang serius

Waktu yang kami sepakati tiba dan aku sudah berada dihadapannya. Lelaki bertubuh tegap tapi dengan sorot mata yang seakan mencari mangsa.

"How are you Mr. Marco.. nice to meet you" sapaku mencoba ramah

"Im good miss Yoel, lets talk abaut our coorporation"

"I plan to do some product advertisements. I am interested in some offers from your company"

"of course because my company is the best and has spread to various countries.I am sure our project will be a great success and reap many benefits."

Setelah menandatangani kontrak aku pamit dan segera menghubungi sekertaris dikantor.

.

.

.

.

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang