25

1.2K 78 0
                                    

Sinar matahari sudah meninggi diluar sana kebanyakan orang mulai sibuk dengan pekerjaan dan juga aktifitas lainnya, tapi tidak dengan kedua pasangan yang sudah meresmikan statusnya secara legal.

"Morning sayang bangun yuukk" Eren membangunkan istrinya dengan lembut

"Eemm masih ngantuk" jawab El yang menarik lagi selimutnya

"Aku mau berenang ahh"

"Jangan!!! Iya aku bangun"

Eren terkekeh dan mencium seluruh wajah El dengan gemas karena ucapannya berhasil membangunkan wanita pecandu kasur yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.

Saat dikamar mandi El mendengus kesal melihat banyaknya kissmark dileher dan dadanya. Lalu keluar kamar mandi dan memperlihatkan hasil karya istrinya.

"Kamu juga bikin banyak nih lihat" kata Eren menunjukkan lehernya

"Haduuhh kok aku bisa ga sadar ya sayang" ucapnya bingung

Setelah keduanya siap lalu mereka menuju lobby karena semalam mereka menginap dihotel tempat diadakannya resepsi.

"Bahahahaha lo berdua main berapa ronde?" teriak Reki yang melihat Yoel dan Eren

"Hmmm kayanya gw tau kenapa semalem gw kepanasan pasti lo kan" kata Yoel

"Iya emang siReki masukin obat perangsang diminuman lo sama Eren" cetuk Sera

"Anjiiirrr bangsaaaaaaattt lo Ki" teriak Yoel yang melihat Reki melarikan diri

"Itu mulut lemes amat inget lo udah punya istri mana ada mertua pula, hadeeeehh" kata Luna

El jadi salah tingkah karena dihadiahi tatapan tajam dari Eren dan juga papanya.

"Sam gendong mom aja yukk" El yang diintimidasi segera mengalihkan

..

..



Sebulan sudah Yoel dan Eren resmi menikah dan keduanya memutuskan untuk menetap diInggris. Selain karena pekerjaan El juga karena faktor lingkungan yang membuat mereka sepakat. Dan dua hari yang lalu papa menelpon menanyakan rentang kapan akan memberinya cucu. El belum berbicara pada Eren karena takut Eren belum siap, belum lagi Sam juga masih kecil.

Tapi El lupa bahwa Eren adalah seorang wanita dan istri yang sangat peka. Melihat El yang tiba-tiba sering diam dan melamun cukup membuat Eren paham bahwa ada yang mengganggu pikirannya.

"Kamu mikirin apa sayang?" tanya Eren yang melihat El mematung duduk dipinggir jendela apartement

"Hahh.. aku aku cuma capek aja kok" jawab El kaget

"Kamu tau kan kita sudah menikah jadi apapun itu harus kita rasakan berdua, cerita aja kamu mikirin apa? Kmu ga bisa bohong sayang"

"Eee aku mau tanya apa kamu sudah siap program? Aku ga akan maksa kalau kamu belum siap nanti aku akan jelaskan ke papa"

"Kita sudah membahas ini sebelum menikah, aku sudah siap kapanpun kamu mau sayang"

"Kamu serius? Tapi kan Sam masih kecil butuh perhatian"

"Aku seharian dirumah sayang, aku siap mengandung adik Sam"

"Makasih ya sayang"

Satu minggu kemudian setelah membuat janji dengan dokter kandungan akhirnya hari ini mereka berdua datang ke rumah sakit. Serelah mendapaykan beberapa penjelasan seputar program keduanya menjalani serangkaian test untuk memastikan keadaan keduanya dalam keadaan sehat.

Eren mendapat wejangan dari dokter untuk lebih memperhatikan pola makan dan tidak boleh terlalu lelah selama menjalani prgram.

Setiap harinya El tidak pernah pulang larut dan lebih mengatur waktunya untuk sering diaparrement bersama Eren dan juga Sam. El melarang Eren melakukan pekerjaan berat dan El sering membantunya mengerjakan pekerjaan rumah kecuali memasak.

Hari ini El pulang lebih cepat karena sedari siang Eren tidak mengangkat telponnya. Dengan tergesa-gesa El masuk kedalam aparrement dan mencari Eren. Masuk ke kamar Sam tidak ada Eren, lalu melangkah kekamarnya. Perasaannya lega melihat Eeren tertidur dengan memelum Sam. El mendekati keduanya dan mencium kening Eeen perlahan. Lalu keluar kamar duduk diruang tamu membuka laptop dan meneruskan pekerjaannya.

"Loh kamu sudah pulang? Kenapa ga bangunin aku?" Eren yang hendak kedapur terkaget melihat El yang sudah mengenakan pakaian rumahan

"Iya sore tadi aku pulang sayang, kamu ga cek handphone ya" ucapannya membuat Eren mencari ponselnya dan dikihatnya banyak panggilan dan pesan dari El

"Aduh maaf ya aku ketiduran sayang, ga tau tiba-tiba pusing"

"Hahh kamu sakit ya kerumah sakit aja sekarang ya" El panik dan menyentuh kening Eren

"Aku baik-baik aja kok lagian wajar kalo begini" perkataan Eren membuat El mengernyit bingung

"Sakit kok wajar sih kamu aneh  deh"

Setelah itu Eren sengaja tidak meneruskan pembahasan dan memasak makan malam untuk keluarga kecilnya.

Malam hari seperti kebiasaannya setelah menidurkan Sam barulah Eren masuk kekamar memanjakan bayi besarnya yang masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Yang terkadang juga membuat Eren kesal dan meragukan apakah dia benar pemilik perusahaan bahkan tiap malam masih saja bekerja. Tapi semua itu dibantah oleh El dengan alasan dia bekerja dengan sangat giat untuk membuat keluarganya hidup dengan tidak berkesusahan dan untuk mewujudkan mimpinya yang belum terpenuhi.

"Sudah malam kamu harus istirahat sayang" ucap Eren sambil mengambil laptop dan menutupnya

"Iya istriku gimana masih pusing? Mau dipijit kepalanya?"

"Eeemm ambilin cream wajah aku dilaci aja" pintanya pada El

"Ini... ini.. " El melihat apa yang ada didalam laci dan membuatnya terdiam tak pecaya

"Aku tadi pergi cek memastikan dan ternyata hasilnya benar" Eren memeluk El dari belakang menempelkan kepalanya kepunghung El

El masih diam dan melihat benda pipih itu juga ada selembar surat yang berlogo rumah sakit yang pernah mereka datangi.

"Sayang ini beneran serius..." ucapnya lagi masih tak percaya begitu saja dan sudah berhadapan dengan istrinya

"Aku hamil sayang, sebentar lagi Sam akan jadi kakak" ucapan pembenaran dari Eren sontak menyadarkannya bahwa yang dibacanya adalah benar

"Ka kamu hamil sayang, og God thank you so much" ucapnya dan air mata haru menetes

"Iya ada anak kita diperut aku sekarang"

"Makasih sayang makasih" ucapnya dan memeluk tubuh istrinya dengan sangat gembira

"Jadi jangan kerja terus sampe lupa waktu ingat sekarang yang nunggu kamu dirumah ada aku Sam dan calon anak kita"

"I love you Sheren Joana Matthew"

"I love you too Yoel Sean Louis"

El menuruti permintaan Eren dan memanjakan Eren semenjak mengetahui istri tercintanya sedang mengandung. El benar-benar menjalankan kewajibannya dengan baik dan membuat Eren kagum pada istrinya itu. Bahkan saat Eren meminta sesuatu pasti akan dituruti karena kebanyakan wanita hamil past mengidam.

.
.

.


.




.

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang