22

1.1K 87 0
                                    

Sudah hari ketiga mata itu tertutup dan belum juga ada tanda akan terbuka. Hanya Eren yang selalu menemaninya berjaga.

"Kamu istirahat dulu nak biar papa yang jaga"

"Eren mau disini pa"

"Ingat kamu punya Sam, yang butuh perhatian kamu juga"

Sejak kemarin papa meminta agar Yoel dipindahkan ke ruang rawat. Ya setelah dinyatakan koma Eren semakin terlihat berantakan dan wajahnya menampakkan kesedihan mendalam. Banyak dukungan dari teman dan juga sahabatnya sangat membantunya.

Tubuh itu tidak bergerak sama sekali kelopak matanya tertutup rapat. Hanya suara dari beberapa alat medis yang memenuhi isi ruangan ini.

Tak pernah Eren melepaskan tangannya dari tangan Yoel. Dibelainya dengan lembut dan sesekali berbicara seolah Yoel membalas ucapannya. Tiga hari pula dia tidak beranjak, hanya mami yang mengantarkan kebutuhannya dan ketika malam tiba mami pasti pulang.

Hari ini Sam merengek meminta mami untuk ikut kerumah sakit. Merindukan wanita yang bisa mengambil htinya dalam waktu singkat.

"Mom bangun" kata Sam dan Eren yang melihat itu tak kuasa membendung tangisnya

"Bobok sama mom" pintanya pada Eren

Eren sedikit cemas tapi mami memperbolehkan Sam tidur disebelah tubuh Yoel. Sam memeluk badan Yoel dan berbicara berharap Yoel bisa menjawab perkataannya. Setelah Sam tertidur Eren memindahkan ke tempat tidur lain. Dan setelah itu mami menggendong Sam untuk diajak kembali pulang kerumah.

Entah kenapa tiba-tiba saja badan Sam menjadi demam dan menangis menyebut nama mom. Kren tidak tega mami membawa Sam kembali ke rumah sakit pada pagi harinya.

"Ssstttt jangan nangis ya sayang sini sama mama" Eren menggendong Sam dan mencoba menenangkan

"Kata mom jagoan ga boleh nangis kan, cuupp cuupp anak mama" eren masih berusaha

Tapi usahanya sia-sia karena Sam masih saja menangis dan suhu tubuhnya juga belum turun. Doter sudah memeriksa Sam dan memang tidak terjadi sesuatu mungkin hanya karena merindukan Yoel.

"Sayang kamu bangun ya, Sam kangen kamu" kata Eren didekat Yoel

"Cium mom" Sam mau mencium Yoel dan dibantu Eren

Eren sendiri juga masih merasa bingung kenapa mereka berdua bisa memiliki ikatan sedekat ini.

Semejak sembuh dua hari kemarin Sam tidak mau meninggalkan Yoel dan sudah dibujuk Eren juga tetap tidak mau. Akhirnya mami mengijinkan Sam berada dirumah sakit.

Hari ini Sam sedikit rewel yang belum mau makan karena mau Yoel yang menyuapinya makan. Eren sudah mencoba membujuk dan rupanya membuat kesabaran Eren habis. Bukan karena mengabaikan Sam tapi karena pikirannya yang masih bercampur aduk.

"Sam makan sekarang atau pulang kerumah" Eren tidak sadar sudah membentak Sam begitu keras sampai anak itu kaget dan menangis

"Astaga Eren.... jangan begini nak Sam belum mengerti apa yang terjadi" mami segera menggendong Sam dan meyadarkan Eren

"Ma maaf mi Eren emosi"

"Mau mom hiikkksss" ucap Sam dan meminta duduk di dekat Yoel

Mami mendudukkan Sam dibagian kosong tempat tidur Yoel. Sam memeluk tubuh Yoel dan mengadu karena tadi dimarahi oleh Eren. Tidak ada yang sadar bahwa air mata keluar dari kelopak mata Yoel.

Mami dan Eren membiarkan Sam tertidur disisi Yoel. Mami dan Eren sedang bercerita mami sengaja mengajak Eren berbicara banyak hanya untuk mengalihkan sejenak pikirannya. Mami gau bagaimana keadaan Eren dan sangat tau bahwa Eren sangat terpukul dan takut kehilangan Yoel. Sudah cukup berapa tauhun kemarin dia tersiksa.

Dan ditempat tidur Yoel ternyata sudar membuka mata dan merasakan pelukan Sam seorang anak laki-laki yang sangat disayanginya. Senyumnya merekah walaupun wajahnya masih terlihat pucat dan perban yang melingkar dikepalanya.

Bukan tidak merindukan Eren tetapi badannya terasa sangat lemas dan sulit bergerak. Menikmati pelukan Sam dan mendengar mami dan Eren berbicara membuatnya memiliki semangat untuk kembali.

"Sam pu....." tenggorokan Eren tercekat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya benarkah Yoel sudah sadar dan kini memandangnya

"Sayang..." Eeren memanggilnya dan menyentuh wajah Yoel dengan perlahan

Mami pun berdiri dan melihat Yoel sudah sadar lalu mengambil Sam dengan perlahan.

Setelah itu dokter masuk memeriksanya sesudah tadi mami yang memanggil dokter Heri.

"Ini mukjizat benar-benar kuasa Tuhan dan juga karena kekuatan cinta" kata dokter Heri

"Keadaannya bagaimana sekarang dok" tanya Eren

"Mungkin besok dilakukan ronsen bagian kepala dan kalau tidak ada masalah dan juga tidak ada keluhan maka hanya tinggal proses penyembuhan saja" jelas dokter Heri pada Eren

Eren langsung memberi kabar pada semua keluarganya dan juga pada ketiga sahabat Yoel yang tidak pernah absen menanyakan kondisinya setiap hari. Mendengar kabar bahagia mereka tentu sangat senang.

"Haus" kata Yoel pada Eren dan Eren membantunya untuk minum

"Ada yang sakit lagi?" Yoel tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan

"Sam mana"

"Pulang sama mami nanti malam kesini lagi soalnya papi juga baru datang dari luar kota"

"Pegal, mau duduk" pinta Yoel dan Eren membantu untuk merubah posisi kasur agar bisa dalam posisi duduk

"Lapar?" tanya Eren

"Maunya cium" jawab Yoel dan membuat Eren melotot tidak percaya

"Isss baru juga bangun dari koma udah minta yang aneh-aneh"

"Miss you so much sayang"

"Miss you and i love you too sayang" balas Eren yang mencium Yoel

Sore harinya Eren membantu Yoel membersihkan badan sama dengan hari-hari sebelumnya. Yoel sempat menolak dan menyuruhnya istirahat saja tapi Eren bersih keras melakukannya. Yoel memandangi wajah Eren dan seulas senyum terukir dan tertangkap Eren.

"Kenapa?"

"Makasih ya udah merawat aku"

"Sudah tugas aku juga sayang, susah senangmu dan sedih dan bahagiamu aku akan selalu ada disamping kamu selamanya"

Entah sejak berapa lama mereka berdua menyatukan dan saling berciuman. Menghilangkan kerinduan seminggu kemarin.

"Anjiiiirrr salah masuk, sorry sorry" celetuk Luna yang membuka pintu tanpa mengetuk dan menutup pintu lagi

"Laahh kenapa lo keluar lagi bego ini kamar Yoel kan apa udah pindah" tanya Sera yang kebingungan

"Lo liat apaan? Yoel udah sadar kan tadi Eren nelpon gw" tanya Reki juga

Setelah menjelaskan dan Eren juga keluar membuka pintu mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Hampir gw serangan jantung kampreett" ujar Luna sedangkan Yoel hanya memasang wajah datarnya

"Sakit aja lo mesum El makanya buruan nikah deh" kata Reki

"Dateng kesini cuma mau gitu doang?" Kata Yoel datar

Mereka langsung memeluk Yoel satu persatu mengungkapkan rasa bahagia mereka. Ada juga pembahasan tentang kecelakaan yang menimpa Yoel. Dan semuanya sudah diselidiki oleh kepolisian dan susah ada titik terang karena sepeetinya memang disengaja.

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang