23

1.1K 86 0
                                    

Kasus itu sedang diselidiki oleh kepoliasian dan Yoel juga menyuruh beberapa orang kepercayaannya bergerak. Keadaannya sudah lebih baik dan sudah berada dirumahnya karena tidak betah berlama-lama dirumah sakit. Kebebalan yang hakiki dimiliki Yoel dan tentunya memusingkan Eren dan papanya juga. Bahkan kepalanya masih dirempeli perban bekas jahitannya memang sudah kering tapi belum seratus persen sembuh.

Untuk kontrol kerumah sakit saja harus diawali drama panjang bersama Eren, karena memang hanya Eren yang bisa menaklukkan manusia batu yang satu itu. Sebenarnya hanya satu senjata yang Eren punya dan Yoel dibuatnya menurut tak membantah.

"Jangan ketemu Sam kalau tidak pergi checkup hari ini" ya hari ini adalah jadwal untuk checkup

"Nyebelin kamu emangnya aku anak kecil diancam terus huhhh"

"Iya memang kamu baru sadar ya kamu itu kadang manja lebih dari Sam" ucap Eren yang membuat Yoel tertegun apakah selama ini dia menyusahkan Eren dengan tingkahnya

Perjalanan kerumah sakit sangat sepi karena mereka berdua saling diam atau lebih tepatnya Yoel yang malas menjawab perkataan Eren dan sibuk memikirkan perkatan Eren tadi.

Sampai dirumah sakit juga Yoel hanya diam dan menuruti apa perkataan Eren tanpa sepatah katapun keluar hanya anggukan atau gelengan kepala, yang membuat Eren juga kebingungan dengan perubahan sikap Yoel. Saat diruangan dokter Heri juga Yoel hanya diam, tidak banyak bertanya seperti biasanya.

"Kamu mau makan dulu atau langsung pulang sayang?" Eren mencoba mengajak El berbicara

"Aku mau kekantor aja, bosan dirumah"

"Tapi kamu belum boleh kecapekan"

"Aku ga kerja cuma pengen tau keadaan kantor aja"

Eren yang sangat tau bagaimana situasi sekarang akhirnya menuruti kemauan El. Setibanya dikantor El langsung turun dari mobil dan memerintahkan sopir yang mengantar mereka untuk langsung pulang kerumah Eren.

"Loohh kenapa kamu kekantor?" Papa yang kaget melihat kedatangan El

"Bosan dirumah pa" jawab El dan duduk disofa

"Ada masalah apa? Cerita ke papa kalau ga keberatan"

"El terlalu manja ya pa? El masih kaya anak kecil?"

"Iya terkadang tapi menurut papa wajar aja karena kamu anak papa, kenapa tanya hal ini?"

"El nyusahin Eren ya pa kalau mau dimanja juga, El cuma mau deket sama Eren aja pa"

"Heeemm Eren ada bilang sesuatu?"

"Iya katanya El manjanya melebihi Sam"

"Hahahaha anak papa kenapa ini? Eren itu pasti cuma bercanda El.. pasti kamu keras kepala kan hayo jujur sama papa"

"Hmmmm.."

El memang terlalu keras kepala dan itu juga terkadang membuat papanya kewalahan. Sesudah merasa lega dan lebih baik setelah mengobrol tadi El kembali pulang kerumah.

Masuk rumah El langsung kekamar dan merebahkan diri keatas kasurnya karena tiba-tiba kepalanya terasa sedikit pusing.

Eren yang sedang didapur memasak makanan diberitahu sopir yang mengantar karena tidak sengaja bertemu Eren didapur. Eren panik karena sopir itu bilang selama dimobil El terlihat memegangi kepalanya. Eren bergegas keatas masuk kedalam kamar El dan menghampiri kekasur, dilihatnya El sedang tidur.

Dengan telaten Eren melepaskan sepatu yang masih dipakai El, membenarkan posisi bdannya. Dilihatnya wajah El yang tertidur dan mencium keningnya dengan perlahan agar El tidak terganggu. Saat hendak meninggalkan, tangannya ditahan oleh El.

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang