26

1.1K 75 0
                                    

Tiga bulan sudah usia kehamilan Eren dan karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditunda seminggu kemarin El bertolak ke Indonesia meninggalkan Eren dan Sam.

"Istri lagi hamil kok ditinggalin sih lo" kata Sera mereka berdua tidak sengaja bertemu disalah satu restoran

"Gw juga terpaksa Ra mana masih hamil muda juga dia"

"Yaaa asal lo jangan macem-macem aja disini" Sera seakan memberi peringatan pada El

"Gw kerja doang Ra lo percaya sama gw kan"

"Iya gw percaya sama lo tapi gak ke Caroline , lagian ngapain sih lo kerja bareng sama dia, udah tau dia itu suka sama lo"

"Gw profesional kerja aja Ra soalnya perusahaan udah diserahin ke gw semua, papa mau istirahat dirumah aja"

Yoel memang terlibat kerja sama dengan perusahaan ayah Carol jadi ada masanya mereka berdua bertemu, tetapi Yoel tidak mau bertemu berdua karena tau Carol adalah wanita licik yang bisa saja merencanakan sesuatu.

Dua bulan sudah Yoel dan Eren terpisahkan jarak dan waktu. Yoel jadi lebih akrab dengan Carol dan sering pula mereka keluar bersama entah memang urusan pekerjaan ataupun terkadang hanya untuk makan berdua.

"Gimana rasanya menikah El?" Carol membuka percakapan saat sedang menikmati makanan

"Ya seneng bahagia rasanya, kenapa lo nanyain?"

"Pengen tau aja sih apalagi lo nikahin perempuan yang lo cinta"

"Lo kapan nikah?"

"Belum waktunya aja gw menikmati sendiri dulu"

Setelah mengobrol dan menyelesaikan makanan mereka, El mengeluh pusing dan meminta langsung pulang saja. Karena sakit kepala Carol yang mengemudi dan El duduk disebelahnya. Selama perjalanan El tertidur jadi Carol memutuskan untuk membawa El langsung ke apartemen Carol.

.

.

Tiga hari setelah kejadian itu El diminta datang kerumah Reki. Dan ketika datang sudah ada Luna dan Sera juga berada disana.

"Ngapain pada disini Ki?" Yoel bersikap santai seperti biasanya

Plaaaakk

Satu tamparan memdarat dipipi kanan dari Sera

"Kenapa gw ditampar?"

Plaaaakk

Satu tamparan mendarat dipipi kiri kali ini dari Luna

"Ini kenapa sih?"

Reki memberikan ponselnya dan Yoel meraih ponsel itu dan melihat video yang sedang diputar. Matanya membelalak melihat dirinya ada divideo tersebut.

"Gw ga ngerti kenapa bisa..."

"Brengsek lo El gw kecewa sama lo" kata Luna yang sudah emosi

"Gw ga ngerti Lun dan ga mungkin gw khianatin Eren apalagi dia lagi hamil anak gw"

"Sebaiknya lo langsung keremu Eren gw ga mau ada sesuatu sama Eren"

"Ma maksud lo apa Ki?" Kali ini El menatap Reki

"Kita dapet itu dari Eren siang tadi dia yang ngirimin ke gw"

"Carol bangsat gw bunuh itu perempuan!!" El marah dan berdiri akan meninggalkan rumah Reki

"Lebih penting istri lo disana El, kita ga tau apa yang terjadi disana" kata Sera

Yoel langsung meminta disiapkan secepatnya dia terbang keInggris.

Keesokan harinya Yoel bisa terbang keInggris dan perasaannya sangat kacau berantakan selama perjalanan tidak tenang. Yoel takut terjadi sesuatu pada Eren dan kandungannya.

"Sayang......" Yoel tiba diapartemen dan mencari keberadaan Eren

Eren yang sedang bersama Sam melihatnya sekilas.

"Tunggu aja diluar" kata Eren tanpa menatap Yoel dan Yoel menurutinya duduk disofa ruang tamu dalam diam

"Aku mau pulang kerumah papi" kata Eren

"Sayang tolong dengar penjelasan aku dulu" pinta El memegang tangan Eren tapi ditepis begitu saja

"Aku mau pulang Yoel, kalau kamu ga mau bantu aku bisa urus sendiri" kata Eren dengan emosi

"Ya besok kamu bisa pulang" El hanya bisa pasrah untuk saat ini karena kesalahannya ada pada dirinya

Semenjak dirinya menginjakkan kaki masuk.apartemen Eren sama sekali tidak melihat kehadirannya. Eren disibukkan dengan mengemas baju dan juga keperluan Sam.

El hanya bisa terdiam dan menyesali kebodohan yang sudah dilakukannya. Kini hanya menunggu bagaimana hari esok dilaluinya.

Sampai malam telah larut dan kesunyian menyelimuti hati dan pikiran keduanya. El masih diposisi yang sama dan tidak bergerak sedikit pun. Hanya duduk termenung sesekali diusap air mata yang menetes dikedua pipinya.

.

.

Mereka sudah berada didalam pesawat untuk berangkat ke Indonesia. Tidak ada percakapan dari keduanya hanya karena Sam El dan Eren membuka suara.

"Sam sama aku aja sini" pinya El karena Sam tertidur dipangkuan Eren

El merasa kasihan melihat istrinya itu dengan perut yang sudah sedikit membesar dan memangku Sam. Dalam diam juga Eren memberikan Sam. Dilihatnya Eren tertidur dan barulah El berani menatap lekat wajah istrinya dan mengecup keningnya dengan lembut.

Sampai dibandara El menggendong Sam sedangkan koper bawaan Eren diangkat sopir masuk kemobil. Eren memerintahkan sopir untuk langsung mengantarkan kerumah orang tuanya.

"Maaf mi" ucap El tertunduk pada mami

"Duduklah dulu El" El kemudian duduk dengan mami

"Mami tidak menyalahkan siapapun, kalian sudah dewasa dan pasti bisa menyelesaikan permasalahan kalian dengan kepala dingin" nasehat mami

"Iya mi, El pamit pulang sekarang"

"Mom.... " baru saja akan masuk mobil Sam memanggil El dengan mengucek matanya karena baru saja terbangun

"Haii my little boy... mom kerja dulu ya nanti malam kesini lagi"

"Uumm dont lie mom" kata Sam memastikan

El langsung menuju kantor dan menyibukkan diri padahal dia tau pikirannya tidak akan bisa fokus. Dan tentang Carol perempuan itu sengaja menghilang dan membuat El kesal.

Dua minggu sudah El dan Eren menjalani kehidupan dengan kesendirian dan kesunyian. Malam berlalu dan sudah merupakan suatu keharusan El harus datang kerumah Eren karena Sam menunggunya.

Selama El berdua dengan Sam diruang tengah, Eren tidak pernah menampakkan dirinya dihadapan El. El hanya tau cerita atau kabarnya hanya dari Sam yang tanpa diminta pasti akan menceritakan kegiatannya seharian selama dirumah ataupun saat pergi kuar bersama Eren dan juga mami.

Dua minggu ini juga El semakin tertutup dan itu membuat papa dan ketiga sahabatnya merasa khawatir akan keadaan kesehatannya.

"Gimana udah baikan lo?" Reki yang menjenguk El dirumah sakit karena tadi siang El mendadak piingsan dikantor

"Iya udah baikan kok thanks ya Ki"

"Lo harus semangat El gw tau itu susah tapi setidaknya lo harus bisa buat Eren dan anak-anak lo"

"Iya siap bos, gw mau pulang aja udah malem pasti Sam nunggu"

"Gw anter aja skalian"

Malam ini El datang bersama dengan Reki dengan alasan sudah lama tidak bertemu denhan Eren. Hanya obrolan singkat karena  Eren masih enggan melihat kearah El. Setelah Sam tidur El dan Reki pamit pulang.

.

.

.

.

Perjuangan Cincin Jari ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang