Dalam buku ini kutuliskan tentang kita berdua
Tentang sebuah perjalanan yang pernah terluka
Seperti mengarungi samudra kehidupan yang fana
Berlabuh melawan ombak pun tak bergunaPerjalanan hidup kita bagaikan gelora api
Membakar semangat kita sampai lubuk hati
Aku menyadari atas semua kesalahan yang terjadi
Namun, aku tak pernah lupa dari kebaikan yang berartiSaatnya aku harus rela menutup luka lama
Mengikhlaskan segala yang telah terjadi
Melupakan semua peristiwa canda dan tawa
Menghapus kenangan saat kau dekat di hatiMaafkan aku harus menutup buku ini
Aku ingin segera membuka lembaran baru lagi
Bersama kekasih ciptaan Sang Ilahi
Sampai maut yang memisahkan hatiLampung, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...