Kenangan itu tak pernah sirna dari benakku
Rasaku pun tak bisa berhenti untuk mencintaimu
Kucoba untuk melupakan jejakku bersamamu
Namun aku tak mampu, bahkan membuatku semakin sembiluSudah terlalu banyak kuhabiskan waktu denganmu
Walau kau terlihat sangat sibuk dengan urusanmu
Namun aku selalu rela menunggumu hingga gelap gulita
Saat malam telah datang, kehadiranmu selalu kuduga-dugaTerkadang aku bosan dan merasa bodoh
Aku sadar kita tak mungkin berjodoh
Aku pun tahu kita tak mungkin bersatu
Bagaikan air dan minyak yang saling mengaduTuhan, aku hanyalah manusia biasa yang tak sempurna
Maafkan hamba yang terlanjur mencintainya
Aku sadar ini hanya akan sia-sia
Namun, berikanlah hamba yang lebih baik darinya.Serang, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoesíaKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...