Menjelang 365 hari, 50 puisi telah kugoreskan
Tak pernah kuduga, aku berani mempublikasikan
Awalnya takut, cemas, dan khawatir diperbincangkan
Wajar saja, karena semuanya tentang perasaanLebih tepatnya 50 minggu, kuciptakan 50 puisi
Saat dunia sedang sakit, menahan perihnya pandemi
Puisi ini datang bukan sekadar dari perasaan diri
Justru hadir dari banyaknya insan yang menginspirasiKukatakan padamu, ini bukanlah puisi biasa
Berawal dari krisis 2020 yang luar biasa
Aku hanya ingin menulis untuk berkarya
Merangkai melodi melalui senandika kataSahabat, kerabat, dan insan dalam kehidupanku
Mereka adalah sumber inspirasi puisiku
Kutuliskan dan kusimpan sebagai kenangan hidupku
Kau tahu, puisi ini bukti karya sebelum tiba waktukuSerang, 2020
madi_arranim

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...