Malam ini kudengar bisikan suara dari hati
Seakan mentransfer perasaan melalui denyut nadi
Bergetar seperti ditampar yang menyakiti
Bagaikan kayu bakar hitam yang berbara apiKini aku seperti merasakan kembali di masa lalu
Masa yang indah saat bersama denganmu
Pergi ke sana kemari tanpa kau tahu isi hatiku
Perasaan yang tak bisa kuungkapkan kepadamuBegitu naif untuk dilupakan semua peristiwa itu
Rapuhnya hatiku saat memilih jauh darimu
Sunyinya jiwaku saat kupilih untuk pergi
Beginilah hidup yang tak luput dari suara hatiKetika hati berbicara, maka jiwapun ikut meronta
Sukma membara dan ragapun ikut berkata
Menyuarakan sebuah perasaan rindu bersamanya
Hanya sebatas untukmu yang ada di sanaLampung, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoesíaKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...