Saat kau mengabariku malam itu
Dengan pesan singkat tentang luka
Kau seakan-akan menjadi tentara hidupku
Menjagaku dari dia yang tak sukaAku yakin bahwa hidup hanyalah sementara
Berjuang dan bangkit dari kegagalan adalah biasa
Prestasi hanyalah hibah dunia semata
Itu bagi hidupku, mungkin bagi hidupmu jugaNamun, entahlah bagi hidupnya
Dia terus mencoba membuatku terluka
Menjatuhkanku seakan-akan aku manusia hina
Mempublish tentangku yang tak bergunaDi belakangku, tak sedikit yang membuatku terluka
Mereka mencoba membuat hidupku tak berdaya
Aku sadar hanyalah manusia yang jauh dari sempurna
Aku pun percaya Tuhan akan membalas pada waktu-NyaSidoarjo, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...