Di sepertiga malamku
Kupanjatkan doa untukmu
Menggelitik suara hatiku
Mengingat saat pertama kita bertemuMengelilingi kota hingga ke desa - desa
Saling tersenyum dan memandang mata
Aku rindu menghabiskan waktu kita bersama
Saat kumulai bosan dan merasa hampaBerharap kau jangan pergi
Dengannya kau terlihat berseri
Sedang kau biarkan aku sendiri
Kau tak tahu rasanya pahit dan sepiAku tak tahu lagi harus mengungkapkan kata atau rasa
Namun inilah suara hatiku yang tak sampai
Saat melihat kau berada di pelaminan dengannya
Mungkin ini adalah harapan yang tak tercapaiLampung, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoesíaKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...